banner 728x250

Menko Airlangga Pimpin Akad Massal KUR Terbesar Sejarah RI, 800.000 Debitur Dapat Dana Segar!

Foto dok Kemenko Perekonomian

ABNnews – Di tengah upaya Pemerintah memperkuat fondasi ekonomi rakyat, langkah nyata terus digulirkan. Pengembangan UMKM menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa.

Sebagai bentuk nyata komitmen, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyaksikan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjangkau 800.000 debitur di seluruh Indonesia. Bersamaan dengan itu, ia juga meresmikan peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP).

“Bapak Ibu adalah pahlawan ekonomi kita. Para UMKM, entrepreneurs, kemudian penerima KUR dan KPP. Kita beri tepuk tangan. Ijinkan saya, atas arahan dan kepercayaan Bapak Presiden untuk hadir di acara ini,” ungkap Menko Airlangga saat menyampaikan keynote speech pada kegiatan yang berpusat di Surabaya tersebut, Selasa (21/10).

Acara bersejarah ini berlangsung secara serentak di 38 provinsi! Sebanyak 2.000 debitur hadir secara luring di Surabaya, menjadi representasi dari ratusan ribu pelaku UMKM, petani, nelayan, dan pengusaha perumahan di seluruh nusantara. Euforia dari Sabang sampai Merauke!

Kesuksesan pelaksanaan akad massal terbesar dalam sejarah pembiayaan UMKM Indonesia ini merupakan buah kerja keras Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM yang dipimpin Menko Airlangga.

Hingga 17 Oktober 2025, realisasi KUR mencapai Rp 217,20 triliun (76,86% dari target)! Yang mencengangkan, tingkat kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) KUR sangat terjaga di angka 2,28%, jauh lebih baik dari NPL Kredit UMKM nasional di level 4,55%.

Keberhasilan program KUR juga terlihat dari 926.742 debitur yang berhasil naik kelas, membuktikan peran KUR dalam mendorong transformasi usaha. Dalam sembilan bulan pertama 2025, KUR tersalurkan kepada 2,34 juta debitur baru.

Berdasarkan riset BRIN, setiap tahunnya KUR dapat mendorong penyerapan sekitar 12,8 juta tenaga kerja.

Komitmen Presiden Prabowo terhadap swasembada pangan terbukti nyata! Alokasi KUR untuk sektor pertanian dan perikanan mencapai Rp 85,76 triliun, sekitar 39,49% dari realisasi KUR nasional.

Selain KUR, Pemerintah juga meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP) dengan target penyaluran hingga Rp 130 triliun. Peluncuran KPP ini menjadi milestone penting untuk mencapai target pembangunan 3 juta rumah per tahun.

Platfon total kredit program yang siap disalurkan tahun 2025 mencapai Rp 300,77 triliun, mencakup KUR, Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian, Kredit Industri Padat Karya, dan KPP.

“Dengan kerjasama dari banyak pihak, saya harapkan kegiatan ini bisa menjadi semangat untuk terus memajukan program-program di usaha-usaha produktif di masa mendatang,” tutup Menko Airlangga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *