banner 728x250

Pertamina Gaspol! BBM Satu Harga Tembus 573 Titik di Era Prabowo-Gibran

Foto dok Pertamina

ABNnews – PT Pertamina (Persero) terus tancap gas melayani energi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Sebagai BUMN energi, Pertamina jadi ujung tombak pemerataan energi nasional yang sejalan dengan misi Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menegaskan, semangat Pertamina untuk menghadirkan energi ke seluruh penjuru Tanah Air tidak pernah padam, meski harus menembus medan geografis Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau dan lebih dari 83 ribu desa dan kelurahan.

“Distribusi energi di Indonesia dikenal sebagai salah satu yang terumit di dunia. Tapi Pertamina selalu setia menyalurkan energi bagi seluruh masyarakat, di mana pun mereka berada,” ujar Simon, Sabtu (18/10/2025).

Pertamina disebut Simon terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung energi nasional. Tak cuma bicara efisiensi dan ketersediaan, tapi juga soal akses yang adil dan harga yang terjangkau.

BBM Satu Harga Melesat

Wujud komitmen itu terlihat lewat Program BBM Satu Harga. Dalam satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, Pertamina berhasil membangun 40 lembaga penyalur baru, tersebar di empat klaster besar:
* Maluku–Papua: 14 titik

* Sulawesi–Nusa Tenggara: 12 titik

* Kalimantan: 7 titik

* Sumatera: 7 titik


Kini totalnya mencapai 573 titik Lembaga Penyalur BBM Satu Harga dari 15.345 titik distribusi BBM di seluruh Indonesia.

LPG Hingga ke Pelosok

Pertamina juga memperluas jangkauan gas rumah tangga lewat program One Village One Outlet (OVOO). Hingga kini, 269.096 pangkalan LPG hadir di 38 provinsi.

Bahkan, dalam satu tahun terakhir, 370 ribu pengecer LPG 3 kg resmi naik status menjadi sub pangkalan, sehingga distribusi LPG makin lancar hingga ke level RW dan RT.

“Kami menggerakkan distribusi energi lewat multi moda, baik darat, laut, maupun udara. Energi ini kunci utama kemajuan ekonomi, terutama di wilayah 3T,” tegas Simon.

10 Kapal Baru Siap Angkut Energi

Untuk menjaga pasokan energi tetap stabil, Pertamina kini mengoperasikan 6.000 armada mobil tangki dan 476 kapal tanker.

Sepanjang satu tahun terakhir, Pertamina menambah 10 kapal baru, termasuk 4 kapal tanker gas raksasa ramah lingkungan bertipe Very Large Gas Carrier (VLGC):
* Pertamina Gas Caspia

* Pertamina Gas Dahlia

* Pertamina Gas Tulip

* Pertamina Gas Bergenia

Serta 6 kapal tanker tambahan untuk BBM dan minyak mentah.

Tangki Terbesar di Asia Tenggara Resmi Berdiri

Di sektor pengolahan, Pertamina juga mencatat milestone besar. Dua Tangki Minyak Mentah raksasa di Lawe-Lawe, Kalimantan Timur, rampung dibangun. Masing-masing berkapasitas 1 juta barel, menjadikannya tangki terbesar di Asia Tenggara.

Tangki tersebut merupakan bagian dari Proyek RDMP Balikpapan, yang akan menaikkan kapasitas pengolahan menjadi 360 ribu barel per hari. Unit RFCC hasil proyek ini dijadwalkan beroperasi akhir tahun 2025.

Di sisi lain, Kilang Balongan juga menambah empat tangki baru berkapasitas 29 ribu meter kubik per unit, serta membangun pipa minyak sepanjang 96 km yang menghubungkan Balongan dengan Terminal BBM Plumpang untuk menjamin pasokan energi bagi wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Simon menegaskan, semua langkah itu merupakan bagian dari strategi besar menuju kemandirian energi nasional sekaligus mendukung target Net Zero Emission 2060.

“Pertamina berkomitmen menjadi perusahaan energi yang berperan aktif dalam transisi energi bersih, sejalan dengan prinsip ESG dan pencapaian SDGs,” pungkas Simon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *