ABNnews — Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia, Ahmad Haikal Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Rusia, atas undangan resmi Pemerintah Rusia melalui Federal Service for Veterinary and Phytosanitary Surveillance (Rosselkhoznadzor).
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat integritas dan sinergi bilateral di bidang jaminan produk halal antara Indonesia dan Rusia.
“Kunjungan ini tidak hanya memperkuat kerja sama teknis antara Indonesia dan Rusia, tetapi juga menjadi kesempatan untuk berbagi pengetahuan terkait sertifikasi halal dan sistem inspeksi produksi,” ujar Ahmad Haikal Hasan dalam keterangan yang diterima abnnews.id di Jakarta, Kamis (16/10).
Babe Haikal, sapaan akrab Kepala BPJPH RI, menegaskan bahwa kunjungan ini sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat posisi negara sebagai pusat halal dunia.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan ekonomi halal global. Melalui BPJPH, kami terus mendorong agar Indonesia menjadi pemimpin global dalam standar dan sertifikasi halal, sekaligus membuka peluang kerja sama internasional untuk memajukan ekosistem halal global,” ujarnya.
Menjangkau Wilayah Industri Halal Rusia
Tidak hanya berhenti di Moskow, Kepala BPJPH juga melakukan kunjungan lapangan ke Kota Bryansk, yang terletak kurang lebih 400 kilometer di barat daya Moskow. Bryansk dikenal sebagai salah satu pusat industri pertanian dan agroindustri di Rusia bagian barat, serta memiliki potensi besar dalam pengembangan rantai pasok produk pangan halal.
Kunjungan ke Bryansk ini menjadi langkah konkret diplomasi halal Indonesia yang menyentuh langsung sektor produksi dan industri di tingkat daerah.
“Kehadiran kami di Bryansk bukan sekadar bentuk goodwill, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Indonesia mitra utama dalam rantai pasok halal Rusia, terutama di sektor pangan dan bahan baku industri,” tutur Babe Haikal.
Selama kunjungan di Bryansk, Kepala BPJPH meninjau fasilitas pengolahan pangan, berdialog dengan otoritas lokal dan pelaku industri, serta membahas kemungkinan kerja sama teknis antara lembaga sertifikasi halal di Indonesia dan Rusia.
Langkah ini sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia untuk berkolaborasi dalam pengembangan dan penguatan standar halal internasional.
Langkah Nyata Diplomasi Ekonomi Halal
Kunjungan BPJPH RI ke Rusia juga menjadi simbol penguatan diplomasi halal global Indonesia. Menurut data State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025, Indonesia berhasil mempertahankan peringkat ketiga dunia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dengan skor 99,9, menegaskan daya saing dan kredibilitas ekosistem halal Indonesia di tingkat global. Babe Haikal menyebut, capaian ini menjadi motivasi kuat untuk memperluas jejaring internasional.
“Dengan sinergi, kolaborasi, dan penerapan standar halal yang konsisten, Indonesia bukan hanya memperkuat posisi produk halal di pasar global, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk ekosistem halal dunia yang lebih terpercaya dan berkelanjutan,” tegasnya.
Meneguhkan Misi Indonesia Sebagai Pusat Halal Dunia
Melalui kunjungan kerja ke Moskow dan Bryansk ini, BPJPH meneguhkan langkah Indonesia untuk hadir secara nyata dalam diplomasi halal global. Kolaborasi lintas negara di bidang sertifikasi, standardisasi, dan jaminan mutu produk halal diharapkan tidak hanya memperkuat perdagangan antarnegara, tetapi juga meningkatkan nilai tambah ekspor produk halal Indonesia.
“BPJPH berkomitmen memastikan bahwa kerja sama ini menghasilkan dampak nyata bagi industri halal, membuka peluang baru bagi ekspor produk halal Indonesia, dan memperkokoh posisi kita sebagai pusat halal dunia,” tutup Babe Haikal.
***