banner 728x250

Bahlil Umbar Angka! Siapkan Rp618 Triliun, Jurus Gila-gilaan Buka 300 Ribu Kerja dari Tambang

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (Foto: Kementerian ESDM)

ABNnews – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kembali melontarkan pernyataan ambisius di gelaran Mineral & Batubara Convention-Expo (Minerba Convex) 2025.

Bahlil menegaskan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia harus dikelola demi kepentingan rakyat dan kesejahteraan nasional, sesuai Pasal 33 UUD 1945.

“Sumber daya alam kita yang begitu besar, harus kita kelola sebaik-baiknya, untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Bahlil di Jakarta, Rabu (15/10).

Pesan Bahlil ini selaras dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden berpesan agar pengelolaan sumber daya, terutama tambang, harus memikirkan generasi mendatang.

“Yang selalu menjadi arahan Presiden kita bahwa sumber daya alam kita, tambang kita, dalam pengelolaannya, jangan kita pikir kita habiskan sekaligus, kita harus ingat bahwa ada generasi kita berikutnya,” jelasnya.

Pengelolaan tambang wajib dilakukan dengan baik, memperhatikan lingkungan, dan sesuai kaidah aturan.

Jurus Hilirisasi Rp618 Triliun, Jamin Pemerataan Ekonomi

Bahlil juga mendorong pemerataan ekonomi hingga ke daerah melalui sektor pertambangan. Untuk mewujudkan hal ini, Pemerintah telah menyerahkan sekitar 18–20 proyek hilirisasi dengan total investasi mencapai USD 38 miliar atau setara Rp618 triliun.

Proyek-proyek raksasa ini digadang-gadang akan menciptakan hingga 300 ribu lapangan pekerjaan langsung dan lebih dari satu juta lapangan pekerjaan tidak langsung.

“Ini adalah cara kehadiran negara untuk mendorong program agar bisa melakukan pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah. Ekonomi kita tidak boleh hanya tumbuh di Jakarta, harus di daerah. Caranya apa? Hilirisasi,” tegas Bahlil.

Demi percepatan pembangunan dan pemerataan, Pemerintah juga memberikan prioritas bagi UMKM, Koperasi, dan BUMD lokal dalam mengajukan Izin Usaha Pertambangan (IUP) melalui UU Minerba terbaru.

ESDM Tancap Gas, Luncurkan Minerba One

Untuk mengakselerasi tata kelola pertambangan yang baik, Kementerian ESDM meluncurkan aplikasi Minerba One pada pembukaan Minerba Convex 2025. Aplikasi ini merupakan integrasi dari sistem-sistem lama seperti Minerba One Data Indonesia dan MOMS.

Dirjen Minerba, Tri Winarno, menjelaskan bahwa Minerba One menyatukan seluruh bisnis proses, mulai dari feasibility study, pencatatan sumber daya, hingga penjualan mineral dan batubara.

“Minerba One hadir menyatukan sistem-sistem yang sudah ada… tujuannya agar supaya bisnis proses mulai dari perizinan, produksi, pengawasan… berbasis data yang kredibel dan real time,” jelas Tri Winarno.

Minerba One dibangun bukan hanya untuk mempermudah birokrasi, tetapi juga meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan layanan publik. Kementerian ESDM berkomitmen menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan responsif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *