banner 728x250

Modular WEGE Jawab Tantangan Industri Konstruksi Rendah Karbon

Modular WEGE menjawab tantangan transisi menuju industri konstruksi rendah karbon. (Foto: istimewa)

ABNnews — PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) terus memperkuat posisinya sebagai pelopor konstruksi modular di Indonesia melalui pengembangan Modular.

Diluncurkan sejak tahun 2018, Modular WEGE dirancang untuk mengoptimalkan kecepatan, presisi, dan keberlanjutan dalam proses pembangunan.

Modular adalah sebuah sistem off-site constructionMo yang menghadirkan efisiensi tinggi, ramah lingkungan, dan siap menjawab tantangan transisi menuju industri konstruksi rendah karbon.

Sistem ini memanfaatkan metode fabrikasi terstandar yang memungkinkan hingga 90 persen pekerjaan dilakukan di pabrik sebelum dikirim ke lokasi proyek, sehingga mampu menekan emisi, mengurangi limbah konstruksi, serta meningkatkan keselamatan kerja dan konsistensi kualitas.

Melalui inovasi seperti NETRO dan MovTrik, WEGE mengimplementasikan prinsip keberlanjutan secara nyata. NETRO—Smart Net-Zero Growing Modular House System, hasil kolaborasi dengan DEX Urban Solution—adalah smart modular house system pertama di Indonesia yang menerapkan konsep net-zero energy dan growing house.

Desainnya memungkinkan penghuni menambah ruang tanpa mengubah struktur utama, serta dilengkapi smart wall sebagai pusat kendali energi dan kualitas udara yang terintegrasi dengan aplikasi GBCI Net Zero Certification Apps.

Sementara itu, MovTrik menjadi solusi bagi bangunan bertingkat menengah hingga tinggi dengan sistem volumetric modular 3D yang memungkinkan percepatan pembangunan hingga 60 persen lebih cepat dibanding metode konvensional.

Seluruh komponennya difabrikasi dengan standar nasional (SNI 1726:2019, 1727:2020, dan 1729:2020), menjamin keamanan dan daya tahan struktur, sekaligus menegaskan keunggulan WEGE dalam menciptakan konstruksi efisien dan berkelanjutan.

Sebagai bukti komitmen terhadap transparansi dan tanggung jawab lingkungan, WEGE Modular telah menyelesaikan studi Life Cycle Assessment (LCA) dan menerbitkan Environmental Product Declaration (EPD) untuk produk WG Flatpack Modular.

Studi ini mengikuti standar ISO 14025 dan EN 15804 A2, menunjukkan upaya konkret WEGE dalam mengidentifikasi sumber emisi terbesar dari proses fabrikasi baja dan mengoptimalkan desain demi mengurangi jejak karbon.

Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, menegaskan bahwa inovasi modular merupakan langkah strategis menuju masa depan industri konstruksi yang lebih hijau.

“Bagi WEGE, modular bukan sekadar efisiensi waktu dan biaya, tetapi strategi transformasi menuju keberlanjutan. Kami ingin memastikan setiap solusi konstruksi yang kami hasilkan menjadi bagian dari ekosistem rendah karbon dan inovatif,” ujarnya.

Konsistensi dalam riset, kolaborasi, dan implementasi membuat WEGE dipercaya oleh berbagai mitra strategis, baik dari sektor pemerintah, BUMN, maupun swasta.

Melalui pendekatan ini, WEGE menegaskan visi perusahaan untuk menjadi mitra terpercaya dalam menciptakan ekosistem konstruksi yang inovatif dan berkelanjutan.

Sebagai pengakuan atas dedikasi tersebut, WEGE Modular memperoleh Piagam Apresiasi dari Anugerah Inovasi Indonesia 2025 – IDX Channel pada Sektor Infrastruktur, Kategori Produk dan Model Bisnis, melalui karya bertajuk “Modular for a Net-Zero Tomorrow.”

Penghargaan ini menjadi dorongan tambahan bagi WEGE untuk terus berinovasi menghadirkan solusi konstruksi berdaya saing global, efisien, dan rendah karbon bagi Indonesia.

***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *