ABNnews — Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono membantah kabar yang diberitakan sejumlah media di Israel yang menyebut Presiden Prabowo Subianto berencana berkunjung ke Israel, Selasa (14/10) setelah merampungkan agendanya menghadiri KTT di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin.
“(Kabar Presiden berencana berkunjung ke Israel, red.) tidak benar. Sesuai rencana awal, Presiden akan kembali ke Tanah Air setelah acara di Mesir selesai,” kata Menteri Luar Negeri RI Sugiono, menjawab pertanyaan wartawan sebagaimana diteruskan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Jakarta, Senin.
Dalam pemberitaannya, media Israel memyebut, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto akan tiba di Israel, menandai kunjungan pertama seorang kepala negara dari Jakarta ke negara tersebut. Demikian laporan media zionis, mengutip seorang sumber yang mengetahui detailnya.
Media itu juga melaporkan Prabowo menyebut Israel dengan istilah yang sangat hangat dalam pidatonya di PBB pada bulan September, dan mengakhiri pidatonya dengan kata “Shalom.”
Terlepas dari itu, informasi yang disiarkan oleh media-media Israel itu telah dibantah oleh Menlu RI Sugiono, yang mendampingi Presiden Prabowo dalam lawatannya di Mesir. Di Mesir, Presiden Prabowo juga didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Presiden Prabowo, yang bertolak dari Jakarta, Minggu (12/10) tengah malam, tiba di Bandara Internasional Sharm el-Sheikh, Senin pagi, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk perdamaian di Gaza, Palestina, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin siang.
Pertemuan tingkat tinggi itu dihadiri oleh pemimpin negara dari 27 negara, dan pemimpin lembaga-lembaga dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.
KTT di Sharm el-Sheikh dijadwalkan berlangsung selama sehari, dan kemungkinan Presiden Prabowo langsung kembali ke Indonesia setelah merampungkan agendanya di Mesir.