banner 728x250

Malu Cuma Posisi 5 ASEAN, Menpar Gercep Minta Rute Jet ke 5 Negara, Demi Kejar Thailand-Malaysia!

Foto dok Kemenhub

ABNnews – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sepakat memperkuat kolaborasi untuk mendongkrak daya saing pariwisata nasional lewat peningkatan konektivitas transportasi.

Hal ini terungkap usai pertemuan antara Menhub Dudy Purwagandhi dan Menpar Widiyanthi Putri Wardhana di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

“Konektivitas adalah kunci akselerasi pertumbuhan pariwisata. Kami terus memperkuat akses transportasi ke destinasi wisata agar perjalanan wisatawan lebih mudah, aman, dan nyaman,” kata Menhub Dudy.

Menurut Dudy, peningkatan infrastruktur dan rute transportasi menjadi langkah strategis agar destinasi wisata Indonesia semakin kompetitif di kancah internasional.

Dalam pertemuan tersebut, Menpar Widiyanthi gerak cepat meminta dukungan pembukaan rute penerbangan baru menuju destinasi wisata prioritas dan regeneratif.

Tak tanggung-tanggung, Menpar langsung mengusulkan rute ke 5 negara utama penyumbang wisatawan mancanegara: China, Korea, Jepang, Australia, dan India.

“Bandara Yogyakarta bisa menjadi hub penerbangan internasional baru. Kami mengusulkan penerbangan langsung dari dan menuju kota-kota besar di lima negara itu,” ujar Widiyanthi.

Selain itu, ia juga mendorong pembukaan rute baru lainnya, seperti Silangit–Singapura/Kuala Lumpur, Lombok–Sydney, Labuan Bajo–Melbourne/Perth, Belitung–Kuala Lumpur/Singapura, Manado–Manila, serta Surabaya–Guangzhou dan Shanghai.

“Akses udara adalah urat nadi pariwisata. Jumlah wisatawan mancanegara memang naik, tapi kita masih kalah jauh dari Thailand dan Malaysia. Jadi harus kita kejar,” tegas Menpar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), periode Januari–Juni 2025 mencatat 7,05 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Angka ini naik 9,44% dibanding periode sama tahun 2024 (6,44 juta kunjungan).

Namun, capaian tersebut masih menempatkan Indonesia di posisi ke-5 ASEAN, di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.

“Kami apresiasi dukungan Kemenhub dalam membuka akses bandara internasional. Tapi kita tak boleh puas. Masih banyak potensi yang bisa dioptimalkan,” ujar Widiyanthi.

Selain rute udara, Menpar juga meminta dukungan percepatan pengembangan wisata bahari. Menurutnya, peningkatan izin angkutan laut wisata, standar keselamatan, dan pengawasan transportasi laut menjadi langkah penting agar wisata bahari Indonesia tak tertinggal dari negara tetangga.

“Indonesia punya ribuan pulau dan garis pantai terpanjang di dunia. Kalau akses lautnya kuat, potensi pariwisata kita bisa meledak,” tandas Menpar.

Menhub Dudy memastikan pihaknya siap mendukung penuh langkah Kemenpar.


“Kemenhub akan terus bekerja sama agar sektor transportasi benar-benar jadi tulang punggung penggerak pariwisata nasional,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *