banner 728x250

Bersiap Lawan LPG! Kebutuhan DME Indonesia Tembus 11 Juta Ton/Tahun, Menperin Buka Keran Investor China

Foto dok Kemenperin

ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara agresif mendorong kerja sama strategis dengan perusahaan global. Tujuannya mempercepat transisi menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, sekaligus mencapai kemandirian energi nasional.

“Transformasi industri menuju energi bersih merupakan keniscayaan. Pemerintah terus membuka peluang bagi investasi yang mampu menghadirkan inovasi, efisiensi, serta mendukung target pengurangan emisi karbon,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (14/10).

Pernyataan ini muncul usai pertemuan bilateral Menperin dengan Jiangxi Jovo Energy Co Ltd di Shanghai, Tiongkok, Jumat (10/10). Jovo Energy dikenal berpengalaman dalam pengelolaan Liquefied Natural Gas (LNG) dan pengembangan energi bersih.

Potensi Jumbo 11 Juta Ton DME

Menperin Agus menilai, kolaborasi dengan Jovo Energy bisa menjadi langkah maju untuk mengembangkan infrastruktur energi. Salah satu fokus utama adalah memperluas pemanfaatan LNG yang fleksibel, yang memungkinkan distribusi energi hingga ke wilayah terpencil tanpa bergantung pada jaringan pipa.

Namun, peluang investasi paling jumbo terbuka lebar pada sektor penyediaan Dimetil Eter (DME). DME akan berperan strategis dalam mengurangi ketergantungan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang selama ini membebani negara.

Kebutuhan domestik Indonesia terhadap DME diproyeksikan mencapai 11 juta ton per tahun. Angka fantastis ini menjadikan pasar DME sangat menggiurkan bagi investor yang mampu menghadirkan teknologi efisien dan berkelanjutan.

“Investasi di bidang DME tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga membuka ruang transfer teknologi dan peningkatan kemampuan industri dalam negeri,” jelas Menperin.

Dalam konteks ini, Jovo Energy dapat berperan penting dengan membawa keahlian gasifikasi yang dibutuhkan untuk memproduksi DME secara kompetitif di Indonesia.

Kemenperin menegaskan, kolaborasi ini adalah fondasi penting bagi masa depan industri Indonesia. Dengan dukungan kebijakan, infrastruktur energi yang memadai, dan potensi pasar yang besar, Indonesia siap menjadi mitra utama bagi investor global dalam membangun rantai pasok energi yang tangguh dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *