ABNnews — Klaim PSSI yang sempat menyebut tim kepelatihan Patrick Kluivert cs sebagai “yang terbaik dalam sejarah Timnas Indonesia” kembali disorot publik. Pernyataan itu disebut sebatas omong kosong.
Publik menilai pernyataan tersebut hanya retorika belaka. Klaim Patrick Kluivert Cs sebagai tim kepelatihan terbaik dalam sejarah Timnas Indonesia, tidak terbukti di lapangan.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga dulu menyatakan bahwa Pelatih Patrick Kluivert beserta asistennya Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg adalah tim kepelatihan terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Pernyataan itu dilontarkan Arya pada 2 Februari 2025 melalui akun instagram pribadinya @arya.m.sinulingga.
Sebulan sebelumnya atau pada Januari 2025, Patrick Kluivert didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan pelatih Shin Tae-yong (STY).
Saat itu STY dalam posisi on the track lolos ke Piala Dunia 2026. Tetapi, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memilih memberhentikan pelatih asal Korea Selatan itu dengan alasan komunikasi dengan dinamika kepemimpan.
Pelatih 55 tahun itu tetap disudahi kontraknya lebih awal. Di tangan STY, saat itu Indonesia ada di posisi ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga. Indonesia baru saja mengalahkan Arab Saudi 2-0 di kandang.
Tak ayal keputusan mengganti STY dengan Patrick Kluivert tersebut membuat pecinta sepak bola Tanah Air heboh karena STY ada di hati banyak pecinta sepak bola Tanah Air.
Tapi, kinerja Kluivert cs di atas lapangan tak sejalan dengan klaim Arya Sinulingga soal pelatih terbaik. Kluivert hanya mampu meraih dua kemenangan dari enam pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dua kemenangan itu diraih di putaran ketiga kualifikasi ketika Timnas Indonesia membungkam Bahrain dan China dengan skor identik 1-0.
Sementara, empat pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan. Di putaran ketiga kualifikasi, Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert kalah dari Australia (1-5) dan Jepang (0-6). Kemudian yang terbaru ketika kalah dari Arab Saudi (2-3), dan Irak (0-1) di putaran empat kualifikasi.
Dari sisi permainan, Indonesia di bawah asuhan Kluivert juga tampil tidak meyakinkan. Kebobolan sebanyak 15 gol dalam delapan pertandingan, mencatatkan 11 gol (termasuk laga uji coba). Khusus di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (termasuk putaran 4), cuma ada lima gol yang dilesakkan Indonesia ke gawang lawan bersama Kluivert.
Kini usai Indonesia gagal, Arya Sinulingga hanya meminta maaf karena belum bisa membuat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026. Ia menyebut Kluivert Cs sudah berusaha maksimal meski pelatih terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia.
“Semua yang terlibat dalam perjalanan Timnas Indonesia telah berjuang sampai sejauh ini. Timnas pun sudah bermain semaksimal,” tulis Arya pada Minggu (12/10).
Sebagai catatan, Kontrak Kluivert dengan Indonesia masih berlaku sampai Desember 2027. Apakah ada opsi perpanjangan dua tahun dalam kontrak tim kepelatihan terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia tersebut? Wawllohu a’lam.