banner 728x250

Indonesia Unjuk Gigi di Jepang! Industri RI Banjir Investasi di World Expo 2025 Osaka

Foto dok Kemenperin

ABNnews – Industri manufaktur Indonesia semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai kekuatan baru di Asia. Didukung inovasi berkelanjutan dan semangat kolaborasi global, Indonesia tampil percaya diri dalam ajang World Expo 2025 Osaka, Jepang.

Keikutsertaan ini adalah komitmen Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memperluas jejaring kerja sama internasional dan memperkuat posisi industri nasional di kancah global.

Jepang merupakan salah satu mitra ekonomi utama. Data BPS 2024 menunjukkan total perdagangan bilateral kedua negara mencapai sekitar US$ 35,70 miliar, menjadikan Jepang pasar ekspor terbesar keempat Indonesia.

“Forum ini bukan hanya ajang menampilkan potensi industri Indonesia, tetapi juga wahana penting untuk memperkuat kemitraan global dalam mewujudkan pertumbuhan industri yang berkelanjutan,” ujar Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, saat membuka Business Forum di Paviliun Indonesia (6/10).
Ia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

Kemenperin Kunci Investasi Rp 5 Triliun dan Kerjasama Teknologi NEDO

Dalam rangkaian Theme Weeks 8, Kemenperin sukses menjaring dua kesepakatan kerjasama strategis yang menjadi sorotan utama.

Pertama, penandatanganan kesepakatan teknologi yang melibatkan Direktur Jenderal KPAII Kemenperin, Tri Supondy, dan Presiden NEDO Jepang, Yokoshima Naohiko. Kerjasama ini fokus pada pengembangan dan implementasi teknologi ramah lingkungan di sektor industri Indonesia.

Kedua, penandatanganan kerjasama yang berbuah investasi gede. Guangxi LiuGong Machinery Co., Ltd, resmi berkomitmen membangun fasilitas manufaktur modern di Kawasan Industri Artha Industrial Hill, Karawang, dengan total investasi mencapai US$ 317 juta di Indonesia!

Wamenperin juga melakukan pertemuan one-on-one dengan mitra strategis Jepang seperti Panasonic Energy untuk membahas peluang teknologi baterai, dan NEDO untuk penguatan riset industri berkelanjutan.

Sektor Agro dan Mikroalga Pukau Investor

Tak hanya industri padat modal, sektor agro Indonesia pun tak kalah memukau. Tiga perusahaan tampil memperkenalkan produk inovatif, termasuk inovasi teknologi mikroalga komersial.

Plt. Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika, menyampaikan bahwa partisipasi sektor agro menunjukkan produk Indonesia unggul dan selaras dengan tren keberlanjutan global. Hal ini ditutup dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) di bidang gaya hidup sehat, bioteknologi, serta nutrisi berbasis mikroalga dengan mitra Jepang.

“Saya berharap jejaring yang terbangun melalui kegiatan ini menghasilkan kerja sama nyata dan mempererat hubungan industri antara Indonesia, Jepang, dan komunitas internasional,” tutup Wamenperin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *