ABNnews – “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.” (QS Ali Imran: 185).
Sebelum ajal menjemput kita harus mempersiapkan diri sebaiknya-baiknya. Selalu lakukan amal ibadah sebelum kematian menjemput
Ali bin Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata,
ارْتَحَلَتِ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً، وَارْتَحَلَتِ الآخِرَةُ مُقْبِلَةً، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ، فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الآخِرَةِ، وَلاَ تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا، فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلاَ حِسَابَ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلاَ عَمَلَ.
Artinya: “Dunia sudah pergi meninggalkan, dan akhirat datang menghampiri, dan setiap dari keduanya ada pengekornya, maka jadilah kalian dari orang-orang yang mendambakan kehidupan akhirat dan jangan kalian menjadi orang-orang yang mendambakan dunia, karena sesungguhnya hari ini (di dunia) yang ada hanya amal perbuatan dan tidak ada hitungan dan besok (di akhirat) yang ada hanya hitungan tidak ada amal.” (HR. Bukhari).
Berikut antara lain tanda-tanda orang yang akan meninggal dalam pandangan Islam:
Saat kematian datang, merujuk pada proses menjelang kematian, yaitu serangkaian perubahan fisik dan mental pada seseorang yang mendekati akhir hidupnya. Ini termasuk tanda-tanda seperti kelelahan, perubahan pola makan, pernapasan yang tidak teratur, perubahan kulit, serta kebingungan atau halusinasi.
Dilansir dari berbagai sumber, cici-ciri fisik dan mental menjelang ajal, yakni, kelelahan dan tidur berlebihan, perubahan pola makan: atau kehilangan minat pada makanan dan minuman, pernapasan bisa menjadi tidak teratur, dengan napas dalam dan jeda di antaranya.
Perubahan Kulit: Kulit bisa menjadi dingin dan menunjukkan bercak atau perubahan warna yang tidak merata (misalnya, kebiruan pada bibir atau kuku) karena sirkulasi darah menurun, penurunan kesadaran: Reaksi melambat, dan kesadaran akan waktu bisa hilang, dan beberapa orang mungkin mengalami halusinasi atau melihat orang-orang yang sudah meninggal.
Semoga kita semua menjadi orang-orang pilihan Allah SWT untuk menginjakan kaki di surga-NYA. Perbaiki diri dan perbanyak amalan-amalan maka kelak kita akan selalu dijalan Allah SWT. Wallohua’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara
