banner 728x250

Kemenhub Perkuat Diplomasi Maritim Lewat Pelatihan Internasional untuk 13 Negara Anggota MOWCA

BPSDM Kemenhub gelar pelatihan internasional bagi 13 negara anggota Maritime Organization of West and Central Africa atau MOWCA. (Foto: Humas BPSDM Perhubungan)

ABNnews — Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan dan Balai Besar pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (B3IP) menggelar pelatihan internasional bagi 13 negara anggota Maritime Organization of West and Central Africa (MOWCA).

Kegiatan ”Sharing Knowledge Indonesia for MOWCA” yang berlangsung di Auditorium Nusantara, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Utara, Rabu (08/10) itu digelar sebagai komitmen dalam memperkuat kolaborasi lintas benua.

Kegiatan yang diikuti oleh peserta Training of Examiners (ToE) International Maritime Organization (IMO) Model Course 3.12 dan Training of Trainers (ToT) IMO Model Course 6.09 ini dibuka resmi oleh Sekretaris Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Capt. Wisnu Handoko.

Dalam kesempatan tersebut, Capt. Wisnu Handoko memaparkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci memperkuat posisi Indonesia di dunia pelayaran Internasional.

“Kualitas SDM adalah faktor penentu dalam menghadapi revolusi industri maritim 4.0. BPSDMP mendorong seluruh lembaga pendidikan pelayaran untuk bertransformasi mengadopsi teknologi baru, dan memperkuat kerja sama global seperti yang dilakukan STIP hari ini,“ kata Wisnu dalam keterangan yang diterima abnnews.id di Jakarta, Kamis (10/10).

Wisnu mengatakan, penguasaan teknologi digital, energi terbarukan, dan kompetensi berstandar nasional menjadi prioritas utama menuju visi Indonesia Emas 2045 sebagai poros maritim dunia.

Sementara dari sisi industri, Senior Manager Operasional PT. IPC Container Terminal (Pelindo Group), Rudi Dwinanda mengungkapkan pentingnya kolaborasi pendidikan dalam mencetak tenaga kerja maritim yang kompeten.

“Pelabuhan adalah gerbang perdagangan dunia. Tanpa SDM yang terlatih dan profesional, efisiensi dan keselamatan operasi akan terganggu. Karena itu, kami mendukung peningkatan kapasitas pelaut dan operator melalui pelatihan bersertifikasi dan kerja sama dengan institusi pendidikan maritim,” kata Rudi, dalam kesempatan yang sama.

Senada dengan hal itu, Direktur PT. Temas Tbk, Widi Kiswanto menyoroti perubahan cepat dalam sektor pelayaran akibat perkembangan teknologi digital.

“Era digitalisasi telah mengubah wajah dunia pelayaran. Dari smart ships, automated cranes, hingga sistem digital pelabuhan. Semua menuntut SDM yang paham teknologi. Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan strategi utama yang memerlukan investasi, kolaborasi, dan pola pikir baru,” paparnya.

Dalam sesi akhir, Sales Director Artimu Business Group, Donny Saksono, memaparkan pandangan global maritim di tengah transisi energi dan digitalisasi. Ia menyoroti bahwa lebih dari 90% perdagangan dunia bergantung pada transportasi laut, sementara dunia kini menghadapi krisis kekurangan pelaut profesional.

“Investasi pada manusia adalah investasi pada keselamatan dan efesiensi industri maritim. Pendidikan harus bergerak seiring dengan perubahan zaman, memanfaatkan Virtual Reality, Augmented Reality, dan Digital Twin Technology untuk melatih generasi pelaut masa depan,” ujar Donny.

Sebagai penutup, Ketua STIP Jakarta, Tri Cahyadi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara dunia pendidikan dan industri maritim dalam menghadapi tantangan global.

“Sesi berbagi pengetahuan ini bukan hanya sekadar isyarat niat baik, ini merupakan platform penting bagi kerja sama selatan-selatan yang mewujudkan komitmen Indonesia, khususnya melalui Kementerian Perhubungan untuk mendorong pertumbuhan, ketahanan, dan kolaborasi bersama dalam industri maritim global,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat struktural Kementerian Perhubungan, dan para pemangku kepentingan industri maritim nasional.

Selain menjadi momen berharga untuk memperkuat jejaring kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan pelaku industri, pada kegiatan ini juga sekaligus menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat diplomasi dan solidaritas maritim lintas benua dan perannya sebagai poros maritim dunia yang berkontribusi aktif dalam membangun masa depan maritim yang aman, berkelanjutan, dan berdaya siang global.

***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *