ABNnews – Drama penangkapan macan tutul di Hotel Anugerah, Kota Bandung, Senin (6/10), mengungkap misteri baru. Tim dari Lembang Park & Zoo turut membantu evakuasi. Namun, mereka belum bisa memastikan apakah macan ini adalah satwa yang kabur sebulan lalu.
Humas Lembang Park & Zoo, Miftah, menegaskan identifikasi macan tutul ini harus diputuskan oleh pihak berwenang.
“Kalau untuk menyamakan apakah ini yang kemarin kabur, kami tidak bisa memutuskan. Itu harus melalui analisa tim BKSDA,” kata Miftah.
Miftah menjelaskan, keterlibatan Lembang Park & Zoo murni sebagai dukungan teknis dalam proses penangkapan, dan bukan dalam rangka pencarian satwa yang hilang.
“Tim Lembang Park & Zoo hanya membantu penangkapan karena permintaan dari tim BKSDA. Jadi kami datang ke lokasi atas permintaan resmi, bukan dalam rangka pencarian,” jelasnya.
Macan tutul tersebut saat ini masih dalam tahap penenangan di lokasi. Keputusan mengenai nasib hewan tersebut sepenuhnya berada di tangan Kepala Balai Besar BKSDA.
“Kita tenangkan dulu hewannya sambil menunggu arahan dari Kepala Balai Besar. Nanti pasti akan dibawa ke lembaga konservasi, tapi ke mana tepatnya masih menunggu keputusan,” ujarnya.
Miftah juga mengklarifikasi bahwa tindakan pembiusan dilakukan oleh tim Damkar dan bersifat hanya sebagai penenang, bukan bius yang membuat pingsan.
Mengenai kemungkinan macan tutul itu akan dibawa ke Lembang Park & Zoo, Miftah menyatakan mereka tunduk penuh pada BKSDA.
“Kewenangan sepenuhnya ada di BKSDA. Jadi meskipun kami lembaga konservasi, tetap tunduk pada arahan BKSDA,” tegas Miftah, meskipun ia memastikan fasilitas mereka mumpuni dan siap untuk penanganan satwa karnivora besar.
Miftah menambahkan, saat ini Lembang Park & Zoo memang belum memiliki macan tutul untuk keperluan observasi setelah insiden kaburnya hewan beberapa waktu lalu.
“Cuma, kemarin itu kan niatnya untuk itu (observasi), ternyata kabur,” tutupnya.
