banner 728x250

Kemenperin Genjot SDM IKM, Gandeng Kampus ‘Jago’ Entrepreneur!

Foto dok Kemenperin

ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ogah main-main soal daya saing Industri Kecil dan Menengah (IKM). Mereka tancap gas memperkuat kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat kolaborasi gila-gilaan dengan kalangan akademisi, alias perguruan tinggi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita blak-blakan, kompetensi dan kualitas SDM adalah kunci mati agar IKM bisa adaptif dan nggak kagok di tengah pasar yang makin kompetitif.

“Kami lihat kerja sama dengan kampus ini bakal jadi katalis buat mencetak wirausaha tangguh, sekaligus bikin ekosistem IKM makin kuat biar bisa naik kelas,” ungkap Menperin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/10).

Senada, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menjabarkan, peningkatan SDM IKM itu gak cuma soal produksi, tapi juga meliputi pengetahuan bisnis hingga manajemen usaha.

“Tiap bidang butuh kompetensi khusus. Makanya, kolaborasi sama pihak yang tepat, kayak kampus, itu wajib biar hasilnya nendang,” tegas Reni.

Sebagai bukti nyata, Ditjen IKMA langsung tancap gas meresmikan kerja sama dengan Universitas Ciputra (UC) Surabaya. Fokusnya? Pengembangan SDM IKM di komoditas kimia, sandang, dan kerajinan, dalam koridor Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kerja sama ini diresmikan pada Senin (22/9) lalu di kampus UC Surabaya. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan antara Ditjen IKMA, yang diwakili Direktur IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Budi Setiawan, dan Rektor UC Wirawan Endro Dwi Radianto.

Tak cuma itu, mereka juga teken Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan School of Business and Management (SBM) UC Surabaya yang diwakili oleh Dekan Damelina Basauli Tambunan.

“Kolaborasi dengan UC Surabaya ini bakal fokus pol di manajemen usaha. Sebelumnya, Agustus lalu kita sudah gaet ISI Yogyakarta buat ngembangin produk fesyen dan kriya. Jadi, ini kolaborasi kedua Ditjen IKMA dengan kampus di tahun 2025,” beber Reni.

Reni mengungkap alasan mengapa UC Surabaya yang dipilih: kampus ini terkenal gila dalam mengedepankan kewirausahaan (entrepreneurship). Diharapkan, IKM binaan Ditjen IKMA bisa jadi wirausaha badak yang tahan banting.

“Visi kami sama: kalau IKM lokal jago wirausaha, dampaknya positif buat ekonomi sekitar dan akhirnya nyumbang ke pertumbuhan ekonomi nasional. Kami harap visi ini terwujud nyata lewat kolaborasi,” imbuhnya.

Rektor UC Surabaya, Wirawan Endro Dwi Radianto, menyambut deal ini dengan gembira. Ia menyebut sinergi ini adalah bukti nyata pentahelix antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan media. “Sejalan dengan visi Kampus Berdampak, kami akan terus menguatkan nilai-nilai entrepreneurship demi kontribusi nyata buat Indonesia,” ujar Wirawan.

Sementara itu, Budi Setiawan merinci, kerja sama dengan SBM UC Surabaya akan diwujudkan dalam berbagai program mantap, seperti pendampingan, bimbingan teknis, magang, inkubasi bisnis, hingga layanan konsultasi dan penelitian.

“Pengetahuan manajemen usaha itu vital banget buat IKM. Bukan cuma buat bertahan hidup, tapi juga biar mereka naik kelas!” tegas Budi.

Budi menjamin, kerja sama ini bakal dipantau ketat dan dievaluasi rutin. Tujuannya cuma satu: memastikan programnya efektif dan benar-benar ngefek buat daya saing IKM nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *