banner 728x250

Kemenhub All Out Hadapi Nataru, 31 Ribu Bus, 251 Kapal, hingga AI Disiapkan Demi Pemudik!

Rapat Koordinasi Persiapan Rencana Operasi Angkutan Nataru bersama stakeholder terkait di Jakarta, Rabu (1/10). (Foto dok Kemenhub)

ABNnews – Kementerian Perhubungan lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) mulai tancap gas menyiapkan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Ribuan armada, pelabuhan, hingga teknologi berbasis AI siap digelar demi memastikan perjalanan masyarakat aman dan lancar.

Hal itu dibahas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Rencana Operasi Angkutan Nataru bersama stakeholder terkait di Jakarta, Rabu (1/10).

“Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, kita bersama duduk di sini untuk membahas persiapan dari masing-masing stakeholders. Ditjen Hubdat bersama Korlantas dan Ditjen Bina Marga tengah membahas SKB yang nanti jadi payung regulasi petugas di lapangan,” ujar Dirjen Hubdat Aan Suhanan.

Aan menegaskan, aturan itu meliputi pembatasan angkutan barang, rekayasa lalu lintas, hingga pengaturan kendaraan di pelabuhan penyeberangan.

Tak main-main, Ditjen Hubdat menyiapkan 178 terminal Tipe A dan B, 31 ribu bus, 29 pelabuhan dengan 15 lintasan, 251 kapal, dan 72 dermaga. Dari jumlah bus itu, 11 ribu untuk AKAP, 17 ribu bus pariwisata, dan 2 ribu angkutan sewa/antar jemput.

“Kunci sukses Nataru ialah sinergi, koordinasi, dan kolaborasi. Kita satu tujuan: menjamin kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran masyarakat,” tegas Aan.

Korlantas Polri juga membeberkan evaluasi Nataru tahun lalu. Masih ada pelanggaran truk ODOL, kemacetan di gerbang tol Kalitama dan Cikatama, kepadatan rest area, serta minim alat berat di titik rawan bencana.

“Kawasan wisata juga macet parah, khususnya Kuta, Ubud, Nusa Dua, Sanur, dan bandara Ngurah Rai. Parkir terbatas bikin kendaraan sembarangan,” kata Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin.

Dari sisi jalan nasional, Ditjen Bina Marga memastikan ruas utama bebas lubang, posko siaga tersedia, hingga alat berat standby di lokasi rawan longsor dan banjir.

Jasa Marga juga akan mengandalkan Artificial Intelligence (AI) lewat Intelligent Transport System (ITS) dan Incident Management System (IMS). Mereka menambah kapasitas transaksi tol, mengatur rest area, hingga menambah ruas tol fungsional demi mengurai kepadatan.

Di sektor penyeberangan, ASDP menyiapkan delaying system di 4 pelabuhan utama: Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Kapal berkapasitas besar, pola operasi Tiba Bongkar Berangkat (TBB), hingga tambahan petugas lapangan juga dipastikan siap.

Tak hanya itu, ASDP juga siapkan contingency plan menghadapi cuaca ekstrem: mulai dari tugboat, teknisi standby 24 jam, hingga pelabuhan alternatif di Ciwandan, BBJ, dan Wika Beton.

“Semua sektor bergerak all out demi memastikan mobilitas masyarakat saat Nataru berjalan aman, lancar, dan nyaman,” pungkas perwakilan ASDP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *