ABNnews – Kilang Pertamina Internasional (KPI) menambah infrastruktur energi baru dengan meresmikan 4 unit tangki raksasa di Kilang Balongan. Masing-masing tangki punya kapasitas 29 ribu m³, siap memperkuat pasokan BBM di Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat.
“Selain pengolahan minyak mentah jadi BBM dan non-BBM, manajemen inventori juga sangat penting. Tangki baru ini akan meningkatkan fleksibilitas Kilang Balongan,” kata Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, Senin (29/9/2025).
Hingga kini, Kilang Balongan sudah mengoperasikan lebih dari 70 tangki bahan baku dan produk. Kilang ini punya peran vital dengan jalur distribusi lewat pipa dan kapal.
“Kilang Balongan merupakan kilang paling kompleks yang dikelola Pertamina dengan nilai Nelson Complexity Index (NCI) 11,9. Artinya produk yang dihasilkan lebih berkualitas tinggi dan efisien,” jelas Milla.
Pembangunan tangki dimulai Agustus 2023 dan rampung pertengahan 2025. Proyek ini mencatatkan lebih dari 1 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan, seluruhnya dikerjakan tenaga kerja dalam negeri.
“Penggunaan produk lokal juga mencapai 58%, melampaui target awal 56%. Ini jadi multiplier effect bagi banyak pihak,” tambah Milla.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan tambahan tangki ini akan memperkuat bisnis hilir dan ketahanan energi.
“Dengan infrastruktur baru ini, pasokan BBM nasional makin aman,” ujarnya.
KPI sebagai anak usaha Pertamina juga menegaskan komitmen menjalankan bisnis dengan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance), serta sudah terdaftar di United Nations Global Compact (UNGC). Targetnya, menjadi perusahaan kilang dan petrokimia berkelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan transparan dalam tata kelola.