banner 728x250

Rampungkan Tur Luar Negeri, Prabowo Bawa Investasi Rp380 Triliun hingga 30 Ribu Artefak!

Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu, 27 September 2025, pukul 15.30 WIB. (Foto: BPMI Setpres)

ABNnews – Presiden RI Prabowo Subianto merampungkan rangkaian kunjungan luar negeri sejak 19 September 2025. Dalam 6 hari, ia mengunjungi 4 negara dengan sejumlah capaian strategis, mulai dari investasi jumbo, kerja sama ekonomi, hingga pengembalian artefak bersejarah.

“Bapak Presiden sudah selesai melaksanakan rangkaian kunjungan luar negeri utamanya menghadiri sidang umum PBB ke-80. Dalam 6 hari beliau mengunjungi 4 negara,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/9).

Investasi Rp380 Triliun dari Jepang

Negara pertama yang disinggahi adalah Jepang. Prabowo mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025. Menurut laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, ajang itu menghasilkan komitmen investasi USD 23,8 miliar atau sekitar Rp380 triliun.

Pidato Tegas di PBB, Tuai Apresiasi Dunia

Di Amerika Serikat, Prabowo mendapat kehormatan menyampaikan pidato di urutan ketiga Sidang Majelis Umum PBB ke-80, setelah Brasil dan AS.

“Berani, tegas, konkret,” kata Teddy menggambarkan pidato yang disebut menuai apresiasi. Bahkan Presiden AS, PM Kanada, Raja Belanda, hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron disebut langsung menyampaikan pujian.

Prabowo juga bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino yang menjanjikan dukungan bagi akademi sepak bola muda Indonesia.

ICA–CEPA, Tarif 90% Produk RI ke Kanada Dihapus

Kunjungan singkat ke Kanada juga berbuah manis. Indonesia dan Kanada resmi menandatangani Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA–CEPA).

“Intinya, 90,5% tarif produk Indonesia akan dihapus oleh Kanada. Dampaknya positif sekali bagi perdagangan,” ujar Teddy.

Belanda Pulangkan 30 Ribu Artefak Indonesia

Terakhir, di Belanda, Prabowo disambut langsung oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch. Pertemuan ini menandai penguatan hubungan bilateral, termasuk kesepakatan pengembalian 30 ribu artefak, fosil, dan dokumen bersejarah milik Indonesia.

“Prosesnya cepat, Raja Belanda sudah sepakat. Alhamdulillah ini capaian penting,” kata Teddy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *