banner 728x250

Heboh Santri Diduga Kena Cacar Monyet di Riau, Kemenkes Beberkan Hasil Mengejutkan!

ILUSTRASI - (AFP/Ernesto BENAVIDES)

ABNnews – Heboh kasus dugaan cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Kepulauan Meranti, Riau akhirnya terjawab. Dua santri yang sempat dicurigai terjangkit ternyata negatif Mpox berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Hasil pemeriksaan PCR menunjukkan bahwa kedua kasus bukan Mpox. Jadi kami tegaskan, pada 2025 Indonesia tidak memiliki kasus konfirmasi Mpox,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, Rabu (24/9/2025).

Dua santri itu yakni BS (13) dan Zu (17). Keduanya sempat ditetapkan suspek setelah mengalami gejala ruam dan lesi kulit sejak 12 September 2025. Kondisi BS sempat memburuk hingga dirawat di rumah sakit pada 17 September. Namun, ia meninggal dunia pada 20 September dengan diagnosis pasti cacar air (varicella) disertai komplikasi radang otak.

Sementara Zu dirawat di IGD RSUD pada 18 September dengan keluhan demam dan ruam. Setelah membaik, ia dipulangkan pada 21 September dan kini menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kemenkes bersama Dinas Kesehatan setempat turun langsung melakukan penyelidikan epidemiologi, pemeriksaan molekuler di Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan, hingga koordinasi dengan pihak rumah sakit dan pondok pesantren.

Selain itu, Kemenkes memperkuat komunikasi risiko agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada. Edukasi soal Mpox disebarkan melalui kanal resmi, FAQ, serta kerja sama dengan LSM HIV/AIDS untuk menjangkau kelompok rentan.

Aji menambahkan, strategi nasional penanggulangan Mpox sudah disiapkan sejak 2022. Mulai dari skrining di pintu masuk perjalanan, memperluas jejaring laboratorium PCR, program vaksinasi untuk kelompok berisiko, hingga terapi pasien.

“Kami mengimbau masyarakat menjaga pola hidup bersih, menghindari praktik seksual berisiko, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala demam disertai ruam bernanah,” pungkas Aji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *