banner 728x250

Airlangga: AI Bakal Jadi Senjata Indonesia Jadi Raksasa Ekonomi Dunia 2045!

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech pada KAGAMA Leaders Forum: Indonesia Merdeka AI di Jakarta, Rabu (24/09).

ABnnews – Transformasi digital kian digenjot pemerintah untuk wujudkan visi besar Indonesia jadi negara maju pada 2045. Teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) disebut bukan lagi tren, melainkan mesin pertumbuhan baru yang akan mengerek daya saing bangsa.

“AI adalah sebuah keniscayaan. Dan AI itu akan menjadi game changer. AI yang akan membawa Indonesia dari sekarang negara 16 terbesar di G20, menuju negara yang 4 besar di G20 pada tahun 2045,” tegas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keynote speech di KAGAMA Leaders Forum: Indonesia Merdeka AI, Jakarta, Rabu (24/9).

Airlangga menjabarkan langkah strategis pemerintah, salah satunya melalui paket kebijakan ekonomi terbaru (8+4+5). Program ini mencakup pengembangan digitalisasi dan pemagangan bagi lulusan perguruan tinggi. Skemanya, lulusan bisa magang enam bulan dengan honor dari pemerintah. Tahap awal menargetkan 20 ribu peserta dalam tiga bulan pertama, dan bisa diperpanjang tiga bulan berikutnya.

Tak hanya itu, pemerintah juga mempercepat pembangunan AI Data Center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Batam. Lalu, mendorong pengembangan gig economy di 15 kota, serta memperluas akses internet cepat lewat Low Earth Orbit (LEO) Satellite. Dengan satelit ini, sekitar 100 ribu warga di pelosok tanpa jaringan fiber optic bisa menikmati internet kencang.

Di kancah global, Indonesia memimpin penyusunan ASEAN Digital Economic Framework Agreement (DEFA). RI juga baru menandatangani IEU-CEPA dengan Uni Eropa, yang untuk pertama kalinya memasukkan digital cluster. Langkah ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital regional maupun global.

Indonesia bahkan dinilai lebih siap menghadapi era AI ketimbang banyak negara ASEAN lain. Hal ini terungkap lewat penilaian UNESCO Readiness Assessment Methodology yang menempatkan Indonesia selangkah lebih maju di kawasan.

Airlangga juga menyoroti pentingnya pembangunan SDM digital. Pemerintah menargetkan mencetak 10,7 juta talenta digital hingga 2030 melalui pusat teknologi, pendidikan vokasi, hingga kerja sama internasional.

“Next engine of growth itu harus sumber daya manusia dan digitalisasi. Baru kita bisa menyusul Jepang, Korea, dan China. Itulah yang membuat kita nanti jadi lima besar ekonomi di 2045,” pungkas Airlangga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *