ABNnews — Dua Lipa memecat manajernya, David Levy setelah diketahui jadi orang pertama yang menandatangani surat boikot terhadap Kneecap, agar dikeluarkan dari Festival Glastonbury 2025 pada Juli lalu.
Kneecap diketahui merupakan grup hip hop asal Irlandia Utara yang selama ini terkenal pro terhadap perjuangan rakyat Palestina. Mereka kerap membentangkan bendera Palestinan di acara konsernya.
Menurut laporan, di balik keputusan Dua Lipa terdapat ketidakselarasan pandangan politik antara dirinya dan David Levy. Lipa menilai sikap Levy yang ikut menandatangani surat itu bertentangan dengan prinsip dan sikap pro- Palestina yang selama ini ia tunjukkan di ruang publik.
“Dua (Lipa) memastikan melalui orang-orangnya bahwa David Levy tidak lagi menggarap musiknya. Dia sangat terbuka pro-Palestina, dan itu tidak sejalan dengan David,” kata sumber.
“Dia memandangnya (Levy) sebagai pendukung perang Israel di Gaza, dan perlakuan buruk terhadap Palestina, dan hal itu diperjelas melalui surat yang ditandatanganinya dan dikirimkan kepada Michael Eavis.”
Michael Eavis merupakan pendiri Festival Glastonbury. Isi surat yang ditandatangani David Levy agar Kneecap disingkirkan dari daftar pengisi acara Festival Glastonbury bocor ke publik dan memicu kecaman luas dari komunitas musik internasional.
Sejak tahun lalu, perdebatan soal apakah Kneecap pantas tampil di Glastonbury makin memanas. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bahkan ikut komentar, “Saya rasa itu tidak pantas,” katanya saat ditanya soal penampilan Kneecap di Panggung West Holts pada 28 Juni 2025.
Kritik terhadap Kneecap gak berhenti di situ. Saat manggung di Coachella April 2025, grup ini sempat melontarkan pernyataan pro-Palestina yang bikin meradang banyak pihak.