ABNnews — Mahfud MD mengaku menerima tawaran bergabung dalam Komite Reformasi Kepolisian yang akan dibentuk Presiden Prabowo Subianto.
Dikutip dari kanal Youtube Mahfud MD Official, Selasa (23/09), eks Menko Polhukam menyebut kesediaannya itu juga telah disampaikan ketika bertemu dan berdiskusi langsung dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, pada Selasa (16/09) pekan lalu.
“Dari diskusi itu, saya hanya menyampaikan konfirmasi satu hal bahwa saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi dan saya bisa ikut membantu dalam Tim Reformasi Polri,” ucap Mahfud.
Ia mengatakan kesediaannya untuk terlibat dalam Komite Reformasi Kepolisian itu sebagai bentuk kontribusi kepada negara. Kendati demikian, Mahfud tidak mengungkap lebih jauh ihwal posisinya dalam tim tersebut.
“Nanti kita lihat pada posisi apa, tetapi saya punya beberapa catatan penting kalau mau reformasi Polri sungguh-sungguh,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mahfud menilai terdapat tiga aspek yang perlu menjadi perhatian untuk perbaikan penegakan hukum oleh Kepolisian. Pertama yakni dari sisi aturan, kemudian dari aparatnya itu sendiri dan terakhir budaya yang ada.
Sementara itu, kata dia, yang mendesak untuk diperbaiki yakni kultur yang ada di internal Korps Bhayangkara. Menurutnya kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya budaya Kepolisian yang buruk di masyarakat.
“Polisi ini kehilangan kultur, budaya pengabdian. Sehingga enggak banyak yang perlu dirombak, karena aturan apapun yang dicari tentang Polri yang bagus itu gimana sih, sudah ada semua di UU,” jelasnya.
“Kulturnya kok buruk, kesan orang kalau polisi itu memeras, membeking, yang terpenting tidak ada meritokrasi. Sehingga orang-orang baik itu susah, siapa yang ingin dapat jabatan (harus) punya kedekatan dengan pimpinan di berbagai level atau membayar,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto disebut akan membentuk Tim Reformasi Kepolisian. Beredar nama Mahfud Md menjadi Ketua Tim Reformasi Kepolisian. Istana buka suara.
Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan belum ada penunjukan ketua tim. Pihaknya kini masih menyusun anggota tim tersebut. “Belum, belum ditunjuk ketuanya, baru disusun anggotanya-anggotanya,” kata Pras kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/09).
Pras tidak membeberkan latar belakang anggota-anggota Tim Reformasi Kepolisian yang sedang disusun itu. Proses penyusunan sedang berlangsung. “Sedang disusun, sedang disusun. Banyak, banyak (latar belakangnya),” ujarnya.
Pras berharap proses penyusunan segera selesai. Ia menargetkan Tim Reformasi Kepolisian diumumkan pekan ini. “Minta doanya. Tunggu, insyaallah dalam minggu ini,” ujarnya.