ABNnews – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan komitmennya mendukung program perumahan rakyat. Hingga akhir Agustus 2025, BRI telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS) sebesar Rp14,65 triliun kepada 107 ribu debitur di seluruh Indonesia.
Jika dirinci, penyaluran itu terdiri dari KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp14,21 triliun, KPR Tapera Rp329,92 miliar, KPR Subsidi Selisih Bunga (SSB) Rp103,75 miliar, dan Program BP2BT Rp9,24 miliar.
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menyebut pencapaian ini menjadi bukti peran BRI sebagai salah satu bank utama penyalur program perumahan subsidi pemerintah.
“Kami berkomitmen menghadirkan akses hunian yang layak, terjangkau, dan berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Penyaluran KPRS ini sejalan dengan visi BRI untuk terus berkontribusi pada pemerataan kesejahteraan sekaligus mendukung agenda pembangunan nasional,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).
Tak berhenti di situ, BRI juga menambah kuota KPR FLPP dari semula 17.700 unit menjadi 25.000 unit pada Agustus 2025. Langkah ini disebut sebagai wujud nyata dukungan BRI terhadap Program 3 Juta Rumah.
“Kami optimistis program perumahan subsidi dapat terus diperluas jangkauannya, sehingga semakin banyak keluarga Indonesia yang bisa memiliki rumah layak huni,” lanjut Dhanny.
Penyaluran KPRS ini juga sejalan dengan fokus BRI dalam mendukung Asta Cita Pemerintah, terutama dalam pengembangan infrastruktur dan pembangunan desa demi pemerataan ekonomi.
“Melalui pembiayaan perumahan, BRI tidak hanya memberi akses tempat tinggal, tetapi juga ikut meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutupnya.
