banner 728x250

KMP Jatra II Comeback, Warga Nias Akhirnya Bisa Nyebrang Lagi ke Sumatera

Foto dok PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

ABNnews – Harapan masyarakat Nias untuk kembali menikmati layanan penyeberangan akhirnya terwujud. KMP Jatra II resmi comeback setelah sempat absen karena perbaikan, kini kembali melayani rute Gunungsitoli – Sibolga yang jadi nadi utama ekonomi dan sosial warga.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan hadirnya kembali kapal ini sebagai bentuk komitmen ASDP menjaga konektivitas wilayah kepulauan.


“Pengoperasian kembali KMP Jatra II akan memperkuat mobilitas masyarakat dan distribusi logistik, sehingga roda ekonomi Nias terus bergerak,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).

Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Ridwan Zega, yang menyebut Jatra II sangat vital.


“Kapal ini bukan sekadar transportasi, tapi penghubung utama logistik dan masyarakat Nias dengan pusat ekonomi Sumatera. Kami apresiasi ASDP,” katanya.

Sempat Masuk Bengkel, Kini Lebih Nyaman

Sebelum berlayar, KMP Jatra II menjalani perbaikan menyeluruh plus uji coba teknis. General Manager ASDP Cabang Danau Toba, Mario Sardadi, memastikan kapal sudah 100% aman.


“Setelah lulus uji, kapal siap kembali melayani penyeberangan Sibolga – Gunungsitoli,” jelasnya.

Tak hanya itu, ASDP juga menambah fasilitas gratis berupa Tatami (tempat tidur) untuk kenyamanan penumpang. Harga tiket pun turun, membuat perjalanan lebih ramah kantong, apalagi jelang arus Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan peningkatan layanan ini sejalan dengan semangat “We Bridge The Nation.”


“Dengan hadirnya kembali Jatra II yang lebih nyaman, kami ingin jadi solusi mobilitas andal sekaligus memperkuat rantai pasok logistik Nias,” ujarnya.

Warga Sambut Antusias

Firman Ndururu, warga Nias, menyebut kehadiran kapal ini sangat membantu.


“Kami butuh sekali KMP Jatra II. Pelayanannya baik dan memudahkan masyarakat tetap terhubung,” ungkapnya.

ASDP menegaskan akan terus memperluas layanan hingga ke wilayah terluar.


“Kami bukan hanya bicara bisnis, tapi juga kepentingan bangsa dan kemanusiaan,” tegas Shelvy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *