ABNnews – PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI serius dorong UMKM binaannya tembus pasar global. Hampir 200 UMKM difasilitasi untuk mendapat sertifikasi halal, izin edar BPOM, hingga Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam kegiatan Kick Off Sertifikasi UMKM di Aston Pasteur Hotel, Bandung, Jumat (19/9).
Executive VP Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, bilang sertifikasi ini jadi “paspor” penting buat UMKM agar bisa masuk pasar modern, ritel nasional, bahkan ekspor.
“Dengan sertifikasi resmi, UMKM diharapkan makin tangguh, kompetitif, dan siap jadi UMKM kelas dunia,” tegas Agus.
Sertifikat halal bikin konsumen makin percaya, izin BPOM jamin mutu produk, sementara HKI bisa lindungi karya UMKM biar punya nilai ekonomi tinggi dan berkelanjutan.
Acara ini dibuka oleh VP Corporate Social Responsibility (CSR) KAI, Sandra Pridaswara, dan dilengkapi talkshow bertema “Kolaborasi Kreativitas & Dukungan BUMN untuk Kemandirian Ekonomi dan Keberlanjutan UMKM”. Narasumber seperti Lira Krisnalisa (CCO Jenna & Kaia) dan Sandra sendiri berbagi tips soal branding hingga inovasi digital.
Agus menegaskan sertifikasi ini bagian dari strategi jangka panjang TJSL & CSR KAI. “Sertifikasi halal, BPOM, dan HKI bukan sekadar formalitas, tapi gerbang masa depan. Dengan legalitas, branding, dan inovasi digital, UMKM binaan KAI siap masuk rantai ekonomi global,” tandasnya.
Kegiatan ini juga kolaborasi KAI dengan Rumah BUMN Bandung, Pertamina Palangka Raya, dan Purbalingga, sejalan dengan misi BUMN mendukung SDGs.
“KAI percaya UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Kami siap jadi katalisator agar UMKM naik kelas dan bisa bersaing di dunia,” tutup Agus.