ABNnews — Jemaah Sholat Subuh di Kota Al Fashir, Darfur, Sudan, diserang dengan menggunakan pesawat nir awak atau drone pada Jumat (19/09). Kabar teranyar menyebut 78 jemaah tewas akibat peristiwa tersebut, sementara 20 lainnya terluka.
Kebanyakan korban meninggal di lokasi kejadian. Dewan Kedaulatan Transisi Sudan (TSC), aksi keji tersebut dilakukan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
“Kelompok teroris RSF melancarkan serangan drone terhadap para jamaah di sebuah masjid di Kota Al Fashir saat salat Subuh. 78 orang tewas akibat kejahatan ini,” kata TSC melalui pernyataan.
Seorang warga mengatakan kepada BBC, pesawat drone tersebut menyerang saat Sholat Subuh. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat puluhan jenazah telah terbungkus kain kafan dan selimut diletakkan di samping masjid.
Sebelumnya pada hari yang sama, organisasi non-pemerintah Sudan Doctors Network seperti dilansir antaranews,mengatakan serangan drone tersebut telah menewaskan sedikitnya 43 orang.
Kota Al Fashir diblokade pasukan RSF selama lebih dari setahun, dengan bentrokan antara pasukan bersenjata Sudan dan pemberontak terjadi di pinggiran kota tersebut.
The New York Times, yang mengutip dokter setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan, melaporkan bahwa warga dipaksa makan keledai dan unta demi bertahan hidup akibat kelaparan massal yang terus terjadi di tengah konflik militer.
Pertempuran sengit antara RSF dan militer Sudan telah berlangsung sejak April 2023. Pada Maret militer mengumumkan bahwa pihaknya berhasil mengusir pemberontak dari Ibu Kota, Khartoum.
Sebulan kemudian, paramiliter RSF menggencarkan serangannya di Sudan barat dan selatan dan mendeklarasikan pembentukan pemerintahan tandingan.