ABNnews — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mengungkapkan data terbaru terkait penyebaran HIV/AIDS di wilayahnya. Hingga September 2025, tercatat ada 374 warga setempat yang positif terinfeksi virus tersebut.
Jika digabung dengan tujuh pasien dari luar daerah yang ikut menjalani perawatan, jumlah totalnya mencapai 381 orang.
“374 warga Kabupaten Tangerang yang jadi penderita, kemudian ada 7 orang lain dari luar daerah, total yang kita obatin ada 381 orang di tahun ini. Kebanyakan dari hubungan seksual yang menyimpang, ada juga yang normal, kemudian juga ada yang tertular melalui darah,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi dikutip pada Sabtu (20/09).
Data tersebut diperoleh dari hasil skrining terhadap sekitar 4 ribu orang yang dilakukan bersama Tim Penanggulangan HIV/AIDS serta kelompok penjangkau.
“Penyebab utama berasal dari perilaku seks menyimpang dengan rata-rata yang terjangkit rentang usia 25-60 tahun,” katanya.
Hendra juga mengungkap, tren kasus tersebut pada 2025 ini terbilang menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya, di mana jumlah yang ditemukan sebanyak 591 kasus.
Ratusan pasien itu saat ini masih menjalani pengobatan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas, dan hingga kini belum ada pasien yang meninggal akibat virus tersebut.
“Pada 2024 di Kabupaten Tangerang ditemukan 591 kasus, jadi kemungkinan menurun. Lamanya pengobatan itu tergantung jumlah virusnya, kalau menurun dosisnya juga menurun tapi itu seumur hidup harus minum obat,” jelas Hendra.
Hendra menambahkan, penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang ini tidak cukup dengan pengobatan medis, melainkan dibutuhkan dukungan dari masyarakat terhadap penderita.
“Jadi kalau yang ini kan kita sudah kerjasama dengan MUI dan tokoh masyarakat untuk tidak mendiskriminasi penderita HIV,” kata Hendra.