banner 728x250

Cetak Laba Rp2,4 Triliun, InJourney Bikin Geger Dunia Bisnis Indonesia

Foto: dok. InJourney

ABNnews – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bikin heboh dunia bisnis tanah air. Baru berdiri 3,5 tahun, holding BUMN pariwisata dan aviasi ini langsung menembus daftar bergengsi Fortune Indonesia 100, menempati peringkat ke-43 perusahaan dengan pendapatan terbesar di Indonesia.

Sepanjang 2024, InJourney sukses mencetak pendapatan Rp30,539 triliun, melonjak 27,8% dibanding tahun sebelumnya. Tak cuma itu, laba bersih perusahaan juga melejit 119,4% hingga menembus Rp2,492 triliun.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyebut pencapaian ini tak lepas dari transformasi besar-besaran yang dilakukan sejak awal berdiri.


“InJourney lahir dari penggabungan BUMN untuk membentuk ekosistem pariwisata yang sehat dan berkelanjutan. Fundamental bisnis jadi prioritas utama, dan kini hasilnya terlihat jelas,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Maya menegaskan bahwa 2024 jadi tahun bersejarah karena seluruh enam kluster bisnis InJourney untuk pertama kalinya kompak membukukan kinerja positif. “Semuanya hijau, ini milestone penting,” katanya.

Tak hanya soal keuangan, InJourney juga gencar mengusung sustainability tourism. ESG (environmental, social, governance) dijadikan pondasi, mulai dari pengelolaan destinasi wisata, bandara, hospitality, hingga sektor ritel.

Pilar lain yang digenjot adalah teknologi. InJourney bahkan sudah mengoptimalkan artificial intelligence (AI) untuk predictive operation sehingga on-time performance penerbangan ikut meningkat.

Transformasi pun nyata di Bandara Soekarno-Hatta. Kapasitas penumpang meningkat dari 56 juta menjadi 66 juta lewat rezoning terminal. “Efisiensinya setara Rp14 triliun bagi negara,” beber Maya.

Tak berhenti di sana, InJourney juga meresmikan KEK Kesehatan Sanur di Bali, destinasi kesehatan premium bertaraf internasional. Kehadiran KEK ini diharapkan mengurangi minat masyarakat berobat ke luar negeri sekaligus menarik turis mancanegara untuk health tourism.

Saat ini, InJourney tengah menggarap 24 strategic initiatives, termasuk pengembangan Borobudur, transformasi bandara, hingga KEK Sanur. Maya optimistis, sektor pariwisata Indonesia dengan 280 juta penduduk dan ribuan pulau akan jadi pilar ekonomi masa depan.


“Kalau dikelola tepat dan berkelanjutan, kontribusi pariwisata untuk ekonomi Indonesia akan semakin besar,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *