ABNnews — Pemerintah menepis adanya monopoli bahan bakar minyak (BBM) di tengah kelakaan stok yang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta.
“Tidak ada monopoli, semuanya kan didistribusikan dengan sebaiknya,” kata Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bapisus) Aries Marsudiyanto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/09).
Aries menyampaikan apabila memang ada persoalan teknis di lapangan, maka hanya perlu dikoordinasikan dengan baik antar pihak terkait. “Kadang keputusan dengan implementasi di lapangan mungkin harus ada evaluasi,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/09), juga memastikan tidak ada praktik monopoli dalam distribusi pasokan BBM.
Ia menegaskan kekurangan stok di sejumlah SPBU swasta sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan. “Tidak ada sama sekali monopoli,” kata Simon.
Simon menjelaskan SPBU Pertamina dan swasta mendapat alokasi pasokan berbeda sesuai permintaan pasar. Ia menambahkan pasokan Pertamina masih aman hingga akhir tahun. Simon menyebut pemerintah tengah menyusun regulasi pembelian BBM oleh SPBU swasta melalui Pertamina.
Menurutnya, kebijakan itu bisa menjadi solusi mengatasi kekurangan pasokan di sejumlah SPBU. Ia menilai Pertamina siap menjadi distributor utama penyaluran
Terpusah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia meminta pengelola SPBU swasta bekerja sama dengan Pertamina untuk penyediaan stok BBM. Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan pemerintah sudah memberikan kuota impor 110 persen tahun ini dibandingkan 2024.
“Kalau masih ada kekurangan, kami minta untuk melakukan kolaborasi dengan Pertamina. Kenapa? Karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, 15 September 2025.
Bahlil menyampaikan SPBU swasta bisa berkolaborasi dengan Pertamina dan mengatakan sudah membentuk tim untuk menangani kekurangan stok. Namun ia belum menjawab apakah pasokan tambahan untuk SPBU swasta akan tersedia hingga akhir tahun.
Diketahui, beberapa waktu lalu President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian mengakui memang ada beberapa jenis BBM nya yang kosong.
Ia dalam keterangan resmi, Rabu (27/08) lalu mengatakan, belum bisa dipastikan kapan BBM itu kembali tersedia.
“Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” ujar Inggrid.