banner 728x250

Jenderal Listyo Sigit Absen Sambut Presiden Prabowo di Bali, Dasco dan Mensesneg Respons Soal Pergantian Kapolri

ABNnews – Isu Presiden Prabowo Subianto akan mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit masih panas.

Disebutkan Prabowo telah telah mengirimkan surat Presiden (Surpres) kepada DPR RI untuk pergantian Kapolri.

Bahkan, Kapolri tak hadir menyambut Presiden Prabowo di Pangkalan Udara TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu 13 September 2025.

Kedatangan Prabowo di Bali untuk mengecek dampak bencana banjir di sejumlah titik di Kota Denpasar.

Presiden ‘hanya’ disambut sejumlah pejabat antara lain, Gubernur Bali I Wayan Koster, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, dan Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya.

Turun dari pesawat, Presiden pun menyalami satu per satu pejabat yang menyambut. Kemudian, bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya orang nomor satu di Indonesia itu naik mobil kepresidenan Maung Garuda untuk meninjau wilayah terdampak banjir di Bali.

Benarkah Prabowo segera mencopot Kapolri? Kabar tersebut dibantah oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Dasco menegaskan DPR RI tidak menerima surat Presiden untuk mengajukan nama guna mengganti Kapolri.

“Belum ada,” ujar Dasco singkat.

Pemerintah juga menyanggah kabar tersebut. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan belum ada surpres untuk penggantian Kapolri ke DPR RI.

“Berkenaan dengan surpres pergantian Kapolri ke DPR, bahwa itu tidak benar. Jadi belum ada surpres yang dikirim ke DPR mengenai pergantian Kapolri,” tegasnya.

Pernyataan Prasetyo tersebjt menguatkan bantahan Dasco soal surpres pergantian Kapolri ke DPR RI.

“Sebagaimana juga sudah di sampaikan oleh pimpinan DPR bahwa memang belum ada atau tidak ada surpres tersebut,” tandas dia.

Diketahui institusi Polri menjadi sorotan saat penanganan demonstrasi berujung rusuh di beberapa wilayah di Indonesia.

Aparat kepolisian dinilai bertindak repreaif dalam penanganan unjuk rasa. Penangkapan terhadap aktivis, mahasiswa dan pelajar juga menjadi dinilai tidak tepat.

Puncaknya tindakan represif anggota polisi membuat nyawa driver ojek online Affan Kurniawan tewas.

Affan dilindas kendaraan taktis Brimob. Hal itu memicu kemarahan massa hingga terjadi perusakan dan pembakaran kantor polisi di beberapa wilayah.***

Bagus Iswanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *