banner 728x250
Dunia  

Sempat Dua Kali Salah Tangkap, FBI Pastikan Tyler Robinson Tersangka Pembunuh Charlie Kirk

Tyler Robinson tersangka pembunuh Charlie Kirk. (Foto: istimewa)

ABNnews — Setelah sempat salah tangkap, Biro Investigasi Federal AS (FBI) akhirnya memastikan bahwa pelaku penembakan terhadap Charlie Kirk di Utah Valley University pada Rabu (10/09) waktu setempat, adalah pria bernama Tyler Robinson.

FBI sebelumnya melakukan perburuan besar-besaran pelaku pembunuh loyalis Trump itu. FBI bahkan menawarkan imbalan sebesar 100.000 dolar AS atau  sekitar Rp1,6 miliar, untuk informasi mengenai pelaku pembunuh influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump itu.

FBI sempat dua kali melakukan aksi salah tangkap dalam kasus ini. Dilansir New York Post, FBI mengaku salah menangkap dan kemudian membebaskan seorang pria yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Charlie Kirk.

Pria yang dibebaskan itu merupakan tersangka kedua yang salah ditangkap. Sebelumnya, seorang pria tua juga ditangkap. Dalam video di media sosial sedang digelandang aparat dari kampus Utah Valley.

Namun, kemudian diklarifikasi bahwa pria tersebut bukanlah pelaku. Dalam video itu, pria tua itu bahkan sempat mengaku telah menembak Kirk, tetapi keterangan itu belakangan dibantah oleh otoritas.

Adapun tersangka kedua ditangkap berdasarkan rekaman kamera keamanan kampus. Ia terlihat mengenakan pakaian gelap saat kejadian.

Sementara Gubernur Spencer Cox mengatakan Tyler Robinson (22), bukan mahasiswa di Universitas Utah Valley. “Ia tinggal, dan telah lama tinggal, bersama keluarganya di Washington County. Sudah ditangkap dan ditahan,” kata Cox, Jumat (12/9) pagi waktu setempat, dikutip dari CNNIndonesia.

Penyidik menemukan senapan bolt-action yang dibungkus handuk. Terdapat tulisan “Hei fasis! Tangkap!”, terukir pada selongsong yang ditemukan bersama senapan tersebut.

Cox menyebut berdasarkan rekaman CCTV dari Universitas Utah Valley, tersangka tiba di kampus Rabu pagi dengan sebuah Dodge Challenger.

Ia terlihat mengenakan kaus oblong marun polos, celana pendek berwarna terang, topi hitam berlogo putih, dan sepatu berwarna terang,

Saat ditemui penyidik Kamis pagi waktu setempat, tersangka mengenakan pakaian yang “sesuai” dengan yang terlihat di video, kata gubernur.

Kirk, yang berusia 31 tahun, tewas dibunuh pada Rabu (10/9) waktu setempat ketika menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley di negara bagian Utah. Sosok Kirk dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan dan influencer pendukung Trump.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *