banner 728x250

Olahraga Ringan yang Cocok Dilakukan Saat Anda Kurang Tidur

Ilustrasi. (Foto: hellosehat)

ABNnews — Olahraga dapat memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Namun jika dalam kondisi kurang tidur, sebaiknya hindari kegiatan berolahraga.

Alih-alih menjadi sehat dan bugar, berolahraga saat kurang tidur bisa menimbulkan efek yang membahayakan bagi kesehatan.

Ahli saraf sirkadian dan neurosains, Jeffrey Durmer, MD, PhD, dikutip dari Self mengatakan, kondisi tubuh saat berolahraga harus diperhatikan. Jika kurang tidur, maka jenis dan intensitas olahraga yang dipilih sebaiknya yang tidak membebani tubuh.

Menurut Durmer, sistem neuromuskular tidak bekerja dengan baik ketika seseorang kurang tidur. Ini artinya otot menjadi cepat lelah dan keseimbangan tubuh bisa terganggu.

Hal tersebut membuat latihan dengan intensitas tinggi seperti angkat beban berat, squat atau deadlift, bisa berisiko tinggi menyebabkan cedera. Latihan kardio intens seperti lari sprint, bersepeda cepat, juga tidak disarankan dilakukan jika kurang tidur.

Tak hanya itu, kurang tidur juga dapat memperburuk fungsi sistem kardiovaskular, sehingga olahraga intens bisa memicu lonjakan tekanan darah dan detak jantung terlalu tinggi.

Ini juga bisa menyebabkan aritmia atau irama jantung abnormal lebih sering terjadi. “Ketika orang kurang tidur, hal-hal seperti aritmia (irama jantung abnormal) lebih umum terjadi,” tutur Durmer.

Oleh karena itu, jika Anda kurang tidur di malam hari dan tetap ingin olahraga keesekan harinya, pilihlah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Beberapa di antaranya adalah jogging ringan, bersepeda santai, hingga berenang.

Durasi olahraganya juga sebaiknya tidak terlalu lama, cukup sekitar 30 sampai 45 menit. Dengan cara ini, tubuh tetap bisa mendapatkan manfaat olahraga dengan baik dan kembali membantu Anda untuk tidur nyenyak tanpa membahayakan kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *