banner 728x250

Ini Alasan Rahayu Saraswati, Keponakan Presiden Prabowo Mundur dari DPR RI

Rahayu Saraswati mengundurkan diri sebagai anggota DPR periode 2024-2029. (Foto: istimewa)

ABNnews — Politikus dari Partai Gerindra, Rahayu Saraswati mengundurkan diri sebagai anggota DPR periode 2024-2029. Keputusan itu disampaikan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/09).

“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” kata Rahayu dalam keterangan video yang dibagikan.

Rahayu menyampaikan permohonan maaf juga terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh konstituen di daerah pemilihan Jakarta Utara, Jakarta Barat, hingga Kepulauan Seribu. Dengan dana yang tersisa di rekening khusus, Rahayu mengatakan akan memberikan bantuan alat kesehatan dan pelatihan lain untuk konsituennya.

“Saya mohon maaf jika saya telah mengecewakan Anda selama saya mengembang tugas ini. Dengan sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk dapil, saya akan terus memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan-pelatihan kewirausahaan, dan sebisanya mendukung pemberdayaan anak-anak muda di dapil saya sampai dana tersebut habis,” jelasnya.

Dalam video itu, keponakan Presiden Prabowo Subianto itu juga mengungkapkan alasan mundur, yakni akibat ucapan kontroversialnya dalam sebuah siniar di media nasional pada Februari 2025 atau enam bulan lalu, yang dinilai menyakiti hati masyarakat. Potongan siniar itu viral dan mendapat kritik dari warganet pada Agustus 2025.

“Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup,” kata Saras.

“Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” tambahnya.

Ia meminta publik menonton penyataan lengkap dirinya secara utuh dalam wawancara itu. Rahayu menegaskan tidak ada maksud untuk menyakiti hati rakyat dalam pernyataannya tersebut.

“Saya berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang saya sampaikan secara menyeluruh, silakan menonton agar mendapatkan konteks dari apa yang saya sampaikan. Pernyataan saya diambil dari menit ke-25, 37 detik sampai menit ke-27, 40 detik,” ujar Rahayu.

“Cukup panjang sebenarnya. Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat. Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *