banner 728x250

Indonesia Siap Jadi Pasar Penerbangan ke-4 Dunia, Menhub Minta ASN Transportasi Level Up!

Menhub dalam Rakornis 2025 Ditjen Perhubungan Udara di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (8/9). Foto: Kemenhub

ABNnews – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mendorong adanya terobosan digital dan inovasi manajerial dalam layanan transportasi udara. Menhub menegaskan ASN transportasi harus naik level agar siap menghadapi lonjakan kebutuhan penerbangan di masa depan.

“Kita perlu menjadikan transformasi digital sebagai peluang untuk meningkatkan daya saing dan kepuasan pengguna layanan. Contohnya lewat pencatatan dan pemantauan lalu lintas penerbangan berbasis digital, serta optimalisasi kapasitas bandara dan rute penerbangan,” kata Menhub dalam Rakornis 2025 Ditjen Perhubungan Udara di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (8/9).

Momentum Modernisasi Transportasi Udara

Menhub menyebut Rakornis tahun ini jadi momentum penting menyiapkan masa depan transportasi udara yang lebih inklusif, modern, dan kompetitif.

Ia menekankan perlunya dukungan lintas kementerian, mulai dari Kemenkeu untuk pengelolaan anggaran, KemenPANRB untuk transformasi pegawai dan layanan publik, hingga Kemenko Infrastruktur untuk kebijakan pembangunan transportasi udara.

“Koordinasi lintas lembaga ini wajib dilakukan. Ini bukti nyata sinergi dalam memperkuat transportasi udara sebagai penggerak utama pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

ASN Harus Jadi Problem Solver

Menteri PANRB Rini Widyantini mengingatkan bahwa teknologi kini bukan sekadar pendukung, melainkan penggerak utama transformasi layanan publik.

“ASN transportasi harus hadir sebagai problem solver yang memberi nilai tambah bagi masyarakat. Smart airport, artificial intelligence, predictive maintenance pesawat, hingga smart air traffic management sudah diterapkan. ASN tak boleh hanya jadi pengguna, tapi juga pengawal layanan publik yang adaptif dan berdaya saing,” tegas Rini.

Data International Air Transport Association (IATA) menyebut Indonesia diproyeksikan menjadi pasar penerbangan terbesar ke-4 dunia pada 2036 dengan sekitar 355 juta penumpang.

Pertumbuhan ini hanya bisa tercapai dengan tata kelola yang baik, regulasi yang kuat, layanan publik optimal, serta SDM penerbangan yang kompeten.

Cyber Security hingga A-CDM

Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menambahkan Rakornis kali ini membahas isu-isu aktual, mulai dari penerapan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM), kesadaran keamanan siber (belajar dari kasus serangan Qantas Airline), hingga transformasi manajerial SDM Ditjen Hubud.

Acara ini turut dihadiri Wakil Menhub Suntana, Deputi Kemenko Marves Odo Manuhutu, jajaran pejabat tinggi Kemenhub, direksi BUMN transportasi udara, pimpinan maskapai, hingga asosiasi penerbangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *