banner 728x250

Korban Meninggal Dunia Akibat Mushola di Ciomas Roboh Bertambah Jadi 4 Orang

Perayaan Maulid Nabi Berujung Duka

Bangunan Mushola Majlis Ta’lim Asobiyah yang berlantai dua di Kampung Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor, roboh saat perayaan Maulid Nabi. (Foto: istimewa)

ABNNews — Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad 1447 Hijriyah di Kampung Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Minggu (07/09) pagi, berubah menjadi duka.

Bangunan Mushola Majlis Ta’lim Asobiyah yang berlantai dua secara tiba-tiba roboh. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengatakan, bangunan majelis taklim itu ambruk diduga akibat bangunan tidak kuat menahan beban.

“Analisa penyebab kejadian, struktur bangunan yang sudah lama dan sudah tidak kuat menahan beban lebih sehingga mengalami ambruk,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Nugraha.

Ia mengatakan, korban tewas yang sebelumnya berjumlah tiga orang kini telah bertambah menjadi empat. “(Korban) tiga orang meninggal dunia (MD) atas nama Ibu Irni dibawa ke RS Medical Dramaga, Ibu Wulan di RS PMI Kota Bogor, Ibu Yati di RSUD Kota Bogor,” kata

Adam kemudian mengatakan, par kemarin malam, jumlah korban jiwa menjadi empat orang. “Update laporan saat ini korban meninggal dunia menjadi empat orang. Korban atas nama Yuli meninggal di RS UMMI,” ungkapnya.

Selain korban tewas, lebih dari 50 orang diperkirakan tertimpa material bangunan. Tim gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD dikerahkan ke lokasi untuk membantu penanganan dan membersihkan reruntuhan bangunan mushola. “Diperkirakan lebih dari 50 orang tertimpa bangunan dan semua sudah dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata Adam.

Adapun puluhan orang mengalami luka-luka. Para korban dibawa ke RSUD Kota Bogor, RS PMI Kota Bogor, serta RS Medical Dramaga. Pihak RSUD Kota Bogor menyampaikan korban mayoritas ibu-ibu. Ada korban yang usianya 60 tahun.

“Korbannya laki-laki dan perempuan, cuma yang paling banyak perempuan, mayoritas korbannya ibu-ibu. Ada yang usianya 50 tahun ke atas, 60 tahun, 33 tahun,” kata Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir.

Ia juga menambahkan terdapat korban anak-anak, termasuk satu balita berusia 2,5 tahun yang mengalami kondisi kritis. “Kemudian ada anak-anak usia 15 tahun dan 2,5 tahun, perempuan semua. Nah korban yang 2,5 tahun ini yang korban luka berat di kepala, mau masuk ICU. Kepalanya luka akibat tertimpa tembok, luka berat. Sekarang di ICU persiapan operasi,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *