ABNnews – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah kabar yang menyebut pencopotan Budi Gunawan dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) terkait langsung dengan kerusuhan 28–30 Agustus di Jakarta dan sejumlah daerah.
Pras, sapaan akrabnya, menegaskan keputusan Presiden Prabowo Subianto memberhentikan Budi Gunawan bukan karena alasan spesifik.
“Tidak ada kemudian karena suatu hal yang sangat spesifik. Ini semua bagian dari evaluasi menyeluruh dari Presiden,” kata Pras di Istana Kepresidenan, Senin (8/9).
Lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025, Prabowo resmi memberhentikan Budi Gunawan per 8 September 2025. Dalam keppres yang sama,
Presiden juga memberhentikan Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Menko Polkam Masih Kosong
Meski sudah diberhentikan, kursi Menko Polkam masih lowong. Pras mengatakan Presiden belum menunjuk pengganti definitif.
“Untuk sementara waktu Bapak Presiden akan menunjuk ad interim,” ujarnya.
Namun, Pras belum bisa membocorkan siapa pejabat sementara tersebut.
“Tunggu, nanti diumumkan,” ucapnya singkat.
Saat ditanya apakah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bakal merangkap jabatan, Pras enggan menjawab.
“Tunggu dulu. Ini kan belum ditandatangani. Kita nggak boleh menyampaikan,” imbuhnya.
Reshuffle Kabinet Merah Putih
Di kesempatan yang sama, Prabowo juga melantik empat menteri baru dan satu wakil menteri. Mereka adalah:
* Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani
* Mukhtarudin sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menggantikan Abdul Kadir Karding
* Ferry Joko Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi
* Mochamad Irfan Yusuf Hasyim sebagai Menteri Haji dan Umrah
* Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah
Pengangkatan tersebut ditetapkan dalam keppres yang sama dengan pemberhentian Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo.
