banner 728x250

Tragedi Maulid di Bogor: Majelis Dua Lantai Runtuh, 3 Orang Tewas 54 Luka-luka

Sebanyak 54 warga dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka yang dialami usai tertimpa bangunan ambruk saat Maulid di Ciomas, Bogor. ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bogor

ABNnews – Tragedi menimpa ratusan jamaah saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/9).

Bangunan majelis Asobiyah berlantai dua ambruk sekitar pukul 08.30 WIB, menimpa para peserta yang sedang mengikuti acara.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengatakan bangunan tidak kuat menahan beban hingga runtuh. Akibatnya, puluhan orang harus dilarikan ke rumah sakit.

“Untuk saat ini korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan tim masih melakukan pembersihan material bangunan runtuh,” jelas Adam.

Data sementara BPBD mencatat 54 orang mengalami luka-luka dan kini dirawat di sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Kota Bogor, RS PMI Bogor, RS Medika Dramaga, hingga puskesmas sekitar lokasi.

Selain korban luka, 3 orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Irni Susanti (warga Desa Sukamakmur) yang meninggal di RS Medika Dramaga, Wulan di RS PMI Bogor, dan Nurhayati yang juga meninggal di RS PMI Bogor.

Mayoritas korban merupakan warga Desa Sukamakmur, Sukaharja, dan Sukaluyu. Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Damkar, dan pemda masih melakukan penyisiran di lokasi untuk memastikan tidak ada lagi korban tertimbun reruntuhan.

Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Henggar Tri Wahono, yang berada di lokasi menyebut evakuasi berlangsung sejak pagi.


“Saat ini kami melaksanakan evakuasi bersama Kodim, BPBD, Damkar, maupun pemda untuk meyakinkan ulang apakah masih ada korban lain tertimpa,” ujarnya.

Hasil kaji cepat sementara menunjukkan struktur bangunan yang sudah lama dan tidak mampu menahan beban jamaah menjadi penyebab utama ambruknya majelis tersebut.

“Ada korban luka di kepala, tangan, dan kaki yang masih butuh perawatan. Kami berdoa semoga jumlah korban tidak bertambah,” tambah Henggar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *