banner 728x250

Kontroversi Pernyataan Guru, Menag Nasaruddin Akhirnya Buka Suara: Mohon Maaf!

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar. (Foto: istimewa)

ABNnews – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar akhirnya buka suara soal potongan video pernyataannya tentang profesi guru yang ramai di media sosial.

Dalam video itu, ia mengatakan guru bertujuan mencerdaskan orang, bukan sekadar mencari uang, dan bila ingin cari uang sebaiknya jadi pedagang.

Pernyataan itu menuai tafsir berbeda dan melukai perasaan sebagian guru. Nasaruddin pun menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf.

“Saya menyadari potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Untuk itu, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Tidak ada niat merendahkan profesi guru. Justru guru adalah profesi sangat mulia,” ujar Nasaruddin dalam rilis resmi, Rabu (3/9/2025).

Nasaruddin menegaskan dirinya juga seorang guru. “Puluhan tahun hidup saya saya abdikan di ruang kelas, mendidik mahasiswa, menulis, dan membimbing. Karena itu, saya paham guru tetap manusia yang butuh kesejahteraan layak,” tambahnya.

Pemerintah, kata dia, berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru. Tahun ini, 227.147 guru non-PNS mendapat kenaikan tunjangan profesi dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan.

Selain itu, lebih dari 102 ribu guru madrasah dan guru pendidikan agama tengah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG). Total sepanjang 2025 ada 206.411 guru ikut PPG, naik hingga 700% dari tahun lalu yang hanya 29.933 orang.

Dalam tiga tahun terakhir, Kementerian Agama juga mengangkat 52 ribu guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Semua ini bukti nyata perhatian negara bagi kesejahteraan dan kapasitas guru,” tegasnya.

Menag menutup dengan pesan bahwa guru bukan sekadar pekerjaan.

“Bagi saya, guru adalah panggilan jiwa. Karena itu, negara wajib hadir memperhatikan kesejahteraannya. Mari jaga martabat guru, sebab dari tangan merekalah masa depan bangsa lahir,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *