ABNnews – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi bermagnitudo 6,0 di Afghanistan terus bertambah.
Hingga Selasa (2/9/2025), lebih dari 1.400 orang dinyatakan meninggal dunia usai guncangan kuat mengguncang pada Minggu (31/8/2025) tengah malam, saat warga sedang terlelap tidur.
Korban terbanyak tercatat di Provinsi Kunar, salah satu wilayah paling parah terdampak. Selain itu, ada tiga provinsi lain yang juga dilaporkan hancur, termasuk Provinsi Nangahar yang menjadi pusat gempa.
“Di Distrik Nurgal, Chawkay, Chapa, Dura, Pwch Dara, Watapur, dan Asadabad, Provinsi Kunar, jumlah korban jiwa akibat gempa sebagai berikut: meninggal dunia 1.411 orang dan luka 3.124 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah Afghanistan, Zabihullah Mujahid, melalui akun X, dikutip Rabu (3/9/2025).
Selain menelan ribuan korban, lebih dari 5.400 rumah rata dengan tanah akibat guncangan yang disebut sebagai gempa terkuat ketiga dalam sejarah Afghanistan.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat titik pusat gempa berada 27 km sebelah timur Kota Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangahar, dengan kedalaman hanya 8 km.
Dahsyatnya guncangan bahkan dirasakan hingga Islamabad, Pakistan, yang berjarak lebih dari 300 km dari pusat gempa.