banner 728x250
Hikmah  

Sakaratul Maut (3)

ABNnews – Orang mukmin yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan mempersiapkan untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah orang yang cerdas.” [Hadits riwayat Imam At-Tirmidzi. Artinya: “Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu mengingat kematian”. [HR Tirmidzi, Nasai, Ahmad dan Ibnu Majah, No. 4.258 ].

Tanda-Tanda Fisik Menjelang Kematian

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini tanda-tanda fisik menjelang kematian.

Tubuh Melemah: Seseorang menjadi sangat lelah dan mudah merasa letih bahkan untuk aktivitas ringan.

Pola Pernapasan Tidak Teratur: Napas bisa menjadi cepat, kemudian diikuti dengan periode tidak bernapas, dan mungkin berlanjut dengan napas terakhir beberapa menit kemudian.

Perubahan Kulit:

Kulit bisa menjadi lebih pucat, kusam, atau gelap.
Penurunan Kesadaran: Seseorang mungkin menjadi linglung, gelisah, atau tidak responsif.

Reaksi Otot:

Mungkin terjadi desahan dalam atau kedutan otot. Relaksasi Otot: Otot-otot, termasuk kelopak mata dan rahang, menjadi lebih lentur.

Sudut Pandang Spiritual (Islam)

Mengingat Allah: Dianjurkan untuk mengingatkan orang yang mendekati ajal untuk tetap memiliki pikiran baik tentang Allah.

Talqin Syahadat:

Membimbing orang untuk mengucapkan kalimat syahadat (“La ilaha illallah”) adalah praktik yang dianjurkan untuk mendapatkan akhir kehidupan yang baik (husnul khotimah).

Talqin ini dilakukan dengan lembut dan perlahan untuk membantu orang tersebut meninggal dalam keadaan baik, bukan dengan paksaan.

Apa yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kematian

Relaksasi Otot:

Semua otot tubuh, termasuk otot sfingter kandung kemih dan usus, akan rileks, menyebabkan keluarnya feses dan air seni.

Perubahan Lain:

Kelopak mata akan mengendur dan pupil melebar. Penting untuk diingat bahwa setiap pengalaman mendekati kematian bersifat individual.

Tindakan yang Dianjurkan Saat Sakaratul Maut

Pemberian Minuman: Dianjurkan untuk memberikan minuman kepada orang yang sedang sekarat jika ia membutuhkan, untuk mencegahnya tergoda oleh godaan setan.

Memalingkan ke Kiblat: Menghadapkan tubuh orang yang sekarat ke arah kiblat dan membaringkannya di sisi kanan, seperti yang dilakukan Fatimah binti Muhammad, adalah sunnah yang dianjurkan.

Membimbing Mengucapkan Tauhid: Menganjurkan dan membimbing orang yang sekarat untuk mengucapkan kalimat tauhid, “Lā ilāha illallāh,” adalah hal yang mulia karena itu adalah kalimat terakhir yang paling utama diucapkan.

Menciptakan Suasana Tenang: Dengan memperlakukan mereka dengan kelembutan dan kasih sayang, serta menuntun mereka dengan adab yang baik, dapat membantu mereka meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

Beberapa hadis menyebutkan beberapa hal yang dapat membantu meringankan kesulitan sakaratul maut, antara lain: Silaturahmi (mempererat tali persaudaraan), berbuat baik kepada orang tua, menolong saudara seiman, membaca surat Yasin dan As-Saffât, memperbanyak ziarah, dan lainnya. Wallohu a’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *