banner 728x250

Airlangga Beberkan Strategi Jaga Stabilitas Pasar Modal RI di Tengah Gejolak Sosial Politik

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto dok Kemenko Perekonomian)

ABNnews – Pemerintah menegaskan komitmennya menjaga stabilitas pasar modal Indonesia di tengah dinamika sosial politik yang berkembang. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pasar modal jadi pilar penting perekonomian nasional.

“Secara fundamental, Indonesia punya ketahanan yang solid. Kuartal II tumbuh 5,12% (yoy), PMI Manufaktur sudah balik ke 51,5%. Juli lalu masih di 49,2%, sekarang sudah ekspansi,” kata Airlangga di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Dalam sambutannya, Airlangga menyampaikan belasungkawa untuk korban peristiwa sosial akhir Agustus. Ia menekankan pentingnya persatuan nasional agar pertumbuhan ekonomi tetap berjalan baik.

Menurutnya, meski ada gejolak jangka pendek, arah pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif. Hal ini tercermin dari tren impor barang modal, tumbuhnya industri pengolahan, hingga target investasi semester II-2025.

Pasar modal sendiri menunjukkan momentum positif. IHSG sempat menembus all time high pada akhir Agustus lalu.

Untuk menjaga momentum, Pemerintah menyiapkan strategi komprehensif di semester II-2025. Mulai dari percepatan belanja negara, stimulus tambahan, hingga program dorong konsumsi masyarakat. Program perumahan, pariwisata, dan Makan Bergizi Gratis juga dipercepat agar manfaatnya langsung dirasakan rakyat.

Belanja modal pemerintah ikut dipacu demi mempercepat perputaran ekonomi dan menjaga konsumsi domestik sebagai penopang utama pertumbuhan.

Di sisi ketenagakerjaan, Pemerintah membentuk Satgas Pencegahan PHK. Airlangga berharap satgas ini bisa menjaga kesejahteraan pekerja sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya keberpihakan pada rakyat kecil. Airlangga juga menyampaikan pesan Presiden agar masyarakat menjaga persatuan nasional.

“Indonesia Incorporated” jadi semangat yang dibawa Airlangga. Menurutnya, menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

Airlangga menegaskan komunikasi dengan pelaku pasar, emiten, dan investor akan terus dijaga. “Stabilitas pasar tanggung jawab bersama antara Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah, kata Airlangga, akan memastikan cadangan devisa tetap kuat, sistem perbankan sehat, dan koordinasi lintas otoritas berjalan efektif.

“Cadangan devisa Juli ada di USD152 miliar. Sistem perbankan nasional sehat, kegiatan ekspor-impor tetap terjaga. Pemerintah punya kapasitas dan komitmen menjaga stabilitas ekonomi,” tutup Airlangga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *