banner 728x250

Pertama di ASEAN, Pertamina Siap Ekspor Avtur dari Minyak Goreng Bekas

Foto dok Pertamina

ABNnews – PT Pertamina (Persero) bersiap mengekspor Sustainable Aviation Fuel (SAF) alias avtur ramah lingkungan berbahan baku minyak jelantah.

“Kami akan komunikasikan rencana ekspor ini. Kalau hasil SAF kita sudah terlihat, negara lain pasti akan melirik,” kata Komisaris Utama dan Independen Pertamina, Mochammad Iriawan, di acara Jejak Keberlanjutan Series, Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (20/8).

Iriawan yang akrab disapa Iwan belum merinci negara mana saja yang jadi target ekspor. Namun, ia menegaskan bahwa harga SAF Pertamina harus kompetitif.


“Yang jelas, harganya nanti harus bersaing dengan produk lain. Di ASEAN, kita yang pertama mengolah minyak jelantah jadi avtur,” tegasnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, kapasitas produksi SAF saat ini mencapai 8.700 barel per hari dan dipusatkan di Kilang Cilacap.

“Targetnya, selain untuk maskapai Pelita, juga untuk ekspor,” ujarnya.

Menurut Fadjar, avtur dari minyak jelantah nantinya lebih diarahkan untuk penerbangan internasional karena harus mengikuti standar global. Kilang Cilacap dipilih karena dekat dengan bandara internasional seperti Soekarno-Hatta di Tangerang dan Ngurah Rai di Bali.

“Logistik jadi lebih efisien, karena dekat dengan bandara internasional,” jelasnya.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, menyebut Pertamina juga berencana memperluas produksi SAF ke Kilang Dumai dan Kilang Balongan.

Langkah besar ini sudah dimulai lewat uji coba penerbangan komersial pertama Pelita Air dengan rute Jakarta–Denpasar menggunakan PertaminaSAF pada 20 Agustus.

“Ini bukan sekadar penerbangan biasa, tapi tanda transisi energi yang semakin nyata di Indonesia,” kata Taufik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *