banner 728x250

PAM Jaya Minta Maaf Proyek Galian Bikin Macet Horor di Jakarta, Kapan Selesainya?

Salah satu galian PAM Jaya di Jalan TB Simatupang yang berimbas kemacetan. (Foto: istimewa)

ABNnews — PAM Jaya saat ini tengah melakukan pekerjaan konstruksi pemasangan pipa air minum perpipaan di beberapa wilayah sebagai upaya peningkatan infrastruktur serta pemerataan suplai air minum berkualitas bagi seluruh warga DKI Jakarta.

Sejumlah titik galian dikerjakan di wilayah Pondok Gede hingga Jatiwaringin, tepatnya di Jalan Raya Bogor, Jalan Haji Bokir Bin Djiun, dan Jalan Pondok Gede, Jakarta Timur.  Proyek juga berlangsung di Jalan Ciputat Raya dan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Khusus proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Buaran Hilir di Pondok Gede, target penyelesaian ditetapkan September 2025. Dari 43 titik galian sepanjang Jalan Jatiwaringin hingga Jalan H. Bokir, 29 titik sudah rampung, sementara 14 titik masih dalam pengerjaan.

Imbas dari pengerjaan infrastruktur tersebut membuat sejumlah ruas jalan di Jakarta mengalami macet horor. “Kami memahami pekerjaan ini berdampak pada lalu lintas dan menimbulkan ketidaknyamanan. Kami mohon masyarakat bersabar dan mendukung, serta menggunakan jalur alternatif di sekitar lokasi proyek,” kata Dirut PAM Jaya, Arief Nasrudin.

“Dari 14 titik yang berjalan, empat di area taman sehingga tidak mengganggu lalu lintas, dua titik dipersempit pagar pembatas, sementara delapan titik lainnya masih tahap penyambungan dan uji tekanan pipa. Seluruh pekerjaan ini ditargetkan rampung secara bertahap hingga akhir September 2025,” jelas Arief.

Selain itu, PAM Jaya juga mengerjakan proyek pipa air minum di Rusun Tanjung Barat tahap 2, Jakarta Selatan, pada Agustus–Oktober 2025, serta proyek SPAM Pesanggrahan di Jalan Ciputat Raya, Jalan RA Kartini, dan Jalan Deplu Raya pada Agustus–Desember 2025.

Arief menambahkan, galian terbuka yang masih terlihat di lapangan merupakan titik masuk pipa besar. “Pekerjaan dilakukan dengan metode microtunnelling atau pengeboran bawah tanah, sehingga sebagian konstruksi tidak terlihat di permukaan,” ujarnya.

Selain itu, terdapat pula pekerjaan non teknis yang harus dilakukan, seperti proses administrasi serta koordinasi dengan pihak terkait apabila ditemukan ketidaksesuaian di lapangan.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan kami mengimbau masyarakat agar dapat menggunakan jalur alternatif ketika melintas di sekitar lokasi proyek,” kata Arief menambahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *