ABNnews – MULUTMU adalah harimaumu. Inilah ungkapan yang ditujukan kepada orang-orang yang suka berbicara seenaknya dan tanpa dasar atau asal bunyi (asbun). Asbun dilarang karena dapat mengarah pada perbuatan seperti mengada-ada bid’ah, mengharamkan yang halal, menghalalkan yang haram, serta memfitnah dan merusak kehormatan sesama muslim.
Tak hanya itu, asbun bisa menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain. Seseorang yang suka asbun bisa membuat dirinya masuk neraka. Hal ini sebagaimana dijelaskan Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, tentang Rasulullah SAW yang bersabda; “Terkadang seorang hamba mengucapkan suatu kalimat tanpa ia perhatikan dampaknya, ternyata mengakibatkan dirinya terjerumus ke dalam neraka sejauh jarak antara timur dan barat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Banyak praktik asbun yang harus kita waspadai. Di antara yang paling berbahaya adalah berbicara tentang hukum agama tanpa ilmu. Allah Ta’ala menegaskan, artinya: “Katakanlah (wahai Muhammad), “Rabbku hanya mengharamkan segala perbuatan keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan zalim tanpa alasan yang benar. Dan (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu, sedangkan Dia tidak menurunkan alasan untuk itu. Juga (mengharamkan) kalian untuk berbicara tentang (hukum) Allah yang tidak kalian ketahui.” (QS. Al-A’raf: 33)
Dikutip dari Muslim.or.id, di antara praktek asbun yang belakangan ini kerap terjadi, bahkan di antara mereka yang berpenampilan alim: memfitnah sesama muslim. Dengan berbekal gosip, mereka merusak kehormatan para ulama, ustadz dan saudara-saudara mereka seakidah.
Padahal, jauh-jauh hari Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam telah mengingatkan, “Barang siapa membicarakan mukmin dengan sesuatu yang tidak benar adanya; niscaya Allah akan benamkan dia ke dalam kubangan nanahnya para penghuni neraka, hingga ia bertaubat dari perkataan tersebut.“ (HR. Abu Dawud dan dinilai sahih oleh al-Hakim, adz-Dzahaby dan al-Albany)
Menghindari Asbun
o.Berhati-hati dalam berbicara: Pilihlah perkataan yang mengandung ilmu dan kebaikan.
o.Tunduk kepada Allah dan Rasul-Nya: Kewajiban umat Islam adalah senantiasa mengikuti perintah Allah dan ajaran Rasulullah.
o.Hindari gosip dan fitnah: Jauhi perkataan yang dapat merusak kehormatan orang lain tanpa dasar yang jelas. Wallohu a’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara