ABNnews — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio meminta maaaf atas video parodi saat dirinya berakting menjadi DJ sound horeg.
Belakangan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu ramai dihujat lantaran diduga membalas kritik warganet dengan membuat video parodi menjadi DJ sound horeg bersama beberapa kader PAN.
Bukannya meredam hujatan, Eko justru terkesan membalas dengan membuat video parodi tersebut. Warganet menilai aksi itu bentuk tak sensitif dengan permasalahan rakyat dan menantang kritik warganet.
Melalui akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper, ia mengunggah sebuah video parodi yang menampilkan dirinya sedang berakting menjadi DJ yang menyetel musik dengan sound horeg.
Setelah musik terputar, kamera menyorot beberapa orang lain yang mengenakan seragam partai berjoget seolah menikmati musik yang diputar Eko.
Video itu disertai dengan tulisan yang menyinggung kontroversi sebelumnya. “Biar jogednya lebih keren pakai sound ini aja,” tulis Eko.
Namun pada Minggu (24/08) kemarin Eko pun mengklarifikasi video parodinya tersebut. Menurutnya, video parodi dibuat tanpa maksud buruk. Apalagi menantang rakyat seperti yang selama ini dituduhkan.
Eko pun meminta maaf karena video tersebut melukai masyarakat. “Enggak ada (maksud apa-apa). Malah jauh banget itu (tafsirnya). Seandainya ada yang bagaimana-bagaimana, ya saya sebagai pribadi minta maaflah,” ujar Eko.
Eko menceritakan, video itu dibuat saat pembubaran panitia 17 Agustus di partainya. Dia menegaskan tidak ada maksud apa-apa dalam pembuatan video itu. “Enggak ada maksud apa-apa. Memang itu kemarin kan kita acara pembubaran panitia 17 Agustus-an,” imbuhnya.
Diketahui, Eko dan sejumlah anggot DPR RI ramai dikritik lantaran berjoget mengikuti lagu daerah Sajojo dan Gemu Fa Mi Re di sela Sidang Tahunan MPR RI beberapa waktu lalu.
Aksi joget anggota Dewan kemudian beredar luas di media sosial dan dinilai tidak peka dengan penderitaan masyarakat.