ABNnews — Usul anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Nashim Khan agar PT KAI menyediakan gerbong kereta api yang dikhususkan untuk area rokok, ditolak mentah-mentah.
KAI menegaskan bahwa seluruh layanan kereta api yang dioperasikan tetap bebas asap rokok. Pasalnya ada kebijakan bebas asap rokok yang telah diterbitkan Kementerian Perhubungan di Tahun 2014.
“Kami selalu memastikan bahwa perjalanan dengan kereta api memberikan kenyamanan maksimal bagi pelanggan, yang mencakup udara yang bersih dan sehat di dalam kereta. Kebijakan ini selaras dengan regulasi yang berlaku dan berfokus pada kualitas layanan kami,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan yang dikutip pada Jumat (22/08).
Kebijakan bebas asap rokok ini merujuk pada Surat Edaran Nomor SE 29 Tahun 2014 Menteri Perhubungan Republik Indonesia, yang mengatur larangan merokok di dalam sarana angkutan umum, termasuk kereta api.
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2012 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan, angkutan umum, termasuk kereta api, telah ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Rokok,” jelas Anne.
Sebagai informasi, sebelumnya Anggota Komisi VI DPR dari fraksi PKB, Nasim Khan, mengusulkan penyediaan satu gerbong kereta khusus merokok untuk kereta api jarak jauh dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT KAI (Persero) pada Rabu (20/08).
“Nah paling tidak Pak, ini ada masukan juga, gerbong yang selama ini, dulu ada, tapi setelah itu dihilangkan adalah sisakan satu gerbong untuk cafe ya kan, untuk ngopi. Paling tidak di situ untuk smoking area Pak,” kata Nasim.
Ia menilai kehadiran gerbong itu dapat bermanfaat bagi KAI. Sebab menempuh perjalanan selama berjam-jam, kehadiran gerbong khusus merokok itu dinilai sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan rasa nyaman penumpang perokok.
“Nah karena banyak kereta tidak smoking area Pak Bobby (Dirut KAI). Nah paling tidak dalam kereta ini ada satu gerbong saya yakin pak, saya yakin itu pasti bermanfaat dan menguntungkan buat kereta api ya kan? Pasti banyak itu, satu aja, terus smoking,” tambahnya.