ABNnews – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan. Tahun ini, ASDP menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 622,5 ton CO₂, setara dengan penanaman 3.000 pohon.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan langkah ini menjadi bukti nyata dukungan ASDP terhadap percepatan transisi energi bersih di sektor maritim, sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Program penanaman pohon dan penerapan Reverse Vending Machine (RVM) bukan sekadar kampanye, tapi implementasi nyata komitmen transisi hijau ASDP. Kami ingin setiap langkah perusahaan berdampak pada keberlanjutan bisnis dan ekosistem laut maupun darat,” ujar Shelvy dalam keterangannya. Jumat (22/8/25).
Selain lewat program lingkungan, ASDP juga mengandalkan strategi ramah lingkungan lain, mulai dari penerapan eco-driving/eco-sailing pada armada kapal, peremajaan kapal, hingga digitalisasi pemantauan konsumsi bahan bakar.
ASDP juga telah memasang Reverse Vending Machine (RVM) di titik-titik strategis, seperti kantor pusat ASDP, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Pelabuhan Pelindo di Danau Toba. Hingga Juni 2025, program ini sudah menekan emisi karbon lebih dari 10 ton.
Shelvy menegaskan, dekarbonisasi maritim bukan lagi pilihan, tapi keharusan. “Sebagai operator penyeberangan terbesar di Indonesia, ASDP harus berada di barisan depan,” tegasnya.
ASDP memastikan program hijau ini terus dipacu hingga akhir tahun sebagai bagian dari roadmap keberlanjutan perusahaan yang selaras dengan kebijakan nasional dan standar internasional.