ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong penuh pengembangan kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah. Kawasan ini dinilai punya peran strategis dalam hilirisasi mineral, khususnya nikel, yang menjadi bahan baku utama baterai kendaraan listrik.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyebut IMIP tak hanya memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen dan pengolah bahan baku strategis, tapi juga mendorong penciptaan nilai tambah di dalam negeri, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja lokal.
“Kesuksesan IMIP akan mencerminkan kemajuan industri nasional sebagaimana harapan Presiden Prabowo: industri berkembang, pajak optimal, dan rakyat sejahtera,” ujar Faisol saat kunjungan kerja di IMIP, Rabu (13/8).
Faisol menekankan perlunya penambahan kapasitas produksi agar mampu memenuhi permintaan global. IMIP disebut sebagai etalase industri Indonesia di mata dunia yang sejalan dengan misi Asta Cita Presiden Prabowo, yakni melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi.
Sejalan dengan visi Presiden menghadirkan mobil listrik buatan Indonesia, Wamenperin juga mendorong percepatan produksi baterai listrik berbasis nikel.
“Komponen strategis ini menjadi bagian penting membangun ekosistem kendaraan listrik nasional, mulai dari pengolahan bahan baku, manufaktur baterai, hingga perakitan kendaraan,” jelasnya.
Kemenperin, lanjut Faisol, akan bersinergi dengan pengelola kawasan, pemerintah daerah, dan kementerian/lembaga lain untuk memastikan IMIP berkembang sesuai regulasi dan prinsip keberlanjutan.
Pertumbuhan subsektor logam dasar juga menunjukkan tren positif. Data BPS mencatat pada kuartal II-2025, pertumbuhannya mencapai 14,91% (yoy), jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,12%.
“Semua ini hasil kerja sama pemerintah, pelaku industri, masyarakat, hingga TNI-Polri,” kata Faisol.
Direktur Komunikasi PT IMIP Emilia Bassar menyambut positif kunjungan Wamenperin. Menurutnya, dukungan pemerintah menjadi modal penting bagi IMIP untuk terus berkembang di tengah tantangan global.
Dalam kunjungan tersebut, Wamenperin meninjau pengolahan dan produksi carbon steel, stainless steel, serta bahan baku baterai listrik di PT QMB New Energy Material. Ia juga mengunjungi Politeknik Industri Logam Morowali (PILM) untuk memberikan kuliah umum.
