banner 728x250

Bahlil Pantau Pembuatan FLNG Raksasa untuk Papua Barat di Tiongkok

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Wison New Energies di Nantong, Tiongkok, Rabu (13/8).

ABNnews – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Wison New Energies di Nantong, Tiongkok, Rabu (13/8). Ia meninjau langsung pembangunan Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) raksasa yang akan dikirim ke Indonesia.

Fasilitas LNG terapung ini nantinya mengolah gas dari Lapangan Asap Kido Merah (AKM) di Teluk Bintuni, Papua Barat, yang dioperasikan Genting Oil Kasuri Limited.

“Fasilitas ini diperkirakan selesai awal 2027, dan akan mulai berproduksi di Papua Barat beberapa bulan setelahnya,” kata Bahlil.

Kapal FLNG yang tengah dibangun punya kapasitas produksi hingga 1,2 juta metrik ton LNG per tahun, dengan nilai investasi sekitar USD 963 juta. Ini akan menjadi FLNG pertama di Indonesia dan yang kesembilan di dunia.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut inspeksi Bahlil ke lapangan AKM pada Juni 2025 lalu. Saat itu, ia menegaskan pentingnya memvalidasi progres pembangunan.

Pembangunan FLNG dimulai dari kesepakatan pada Juni 2024 antara Genting Group lewat PT Layar Nusantara Gas dan Wison New Energies. Fasilitas ini akan menerima pasokan gas 330 MMSCFD dari proyek AKM mulai 2027.

Wison Nantong Yard sendiri merupakan galangan kapal yang beroperasi sejak 2006 di Provinsi Jiangsu. Fasilitas ini sanggup memproduksi lima unit struktur terapung per tahun, termasuk FLNG, kapal LNG carrier, hingga FSRP (Floating Storage Regasification Power barge).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *