ABNnews – “Uang memang bukan segalanya. Apabila didewakan, uang akan menganggu seperti setan.”
“Uang bukanlah jaminan kebahagiaan. Telah banyak orang kaya yang tidak berbahagia karena hatinya kasar.”
“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran: 185)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad saw bersabda, “Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun, kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari, no. 6446 dan Muslim, no. 1051)
SIAPA yang tak cinta harta? Siapa yang tidak ingin peunya uang banyak sehingga bisa membeli apapun yang kita mau. Namun apakah uang itu segala-galanya? Bisakah kebahagiaan hanya dapat diraih dengan uang?
Namun perlu diingat, uang tidak bisa membeli kebahagiaan sejati, kesehatan, atau kedamaian hati. Banyak orang kaya yang hidupnya tidak bahagia karena kehilangan nilai-nilai spiritual dan moral.
Dalam Islam, uang memang bukan segalanya. Meskipun uang adalah alat yang penting untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berinteraksi dalam masyarakat, namun Islam menekankan bahwa uang bukanlah tujuan akhir.
Uang hanyalah salah satu sarana yang Allah SWT berikan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, bukan sesuatu yang harus dikejar mati-matian hingga melupakan tujuan hidup yang lebih utama.
Yang utama adalah kita memprioritaskan akhirat (kehidupan setelah mati) daripada kehidupan dunia. Meskipun mencari rezeki halal di dunia itu penting, namun harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip agama dan tidak melupakan ibadah serta kewajiban terhadap Allah SWT.
Itulah sebabnya kita harus menggunakan uang dengan bijak, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Membantu orang yang membutuhkan, bersedekah, dan berinvestasi pada hal-hal yang bermanfaat adalah contoh penggunaan uang yang sesuai dengan ajaran Islam.
Dikutip dari berbagai sumber, kehidupan Nabi Muhammad SAW layak kita contoh. Beliau hidup sederhana dan tidak terlalu terikat pada harta benda. Beliau juga mengajarkan untuk tidak menjadikan harta sebagai tujuan utama dalam hidup.
Dengan demikian, dalam Islam, uang bukanlah segalanya. Uang adalah alat yang harus digunakan dengan bijak untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, serta tidak boleh melupakan tujuan hidup yang lebih hakiki. Wallohu a’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara