banner 728x250

DEFA Bakal Jadi ‘Game Changer’ ASEAN di Ekonomi Digital, Ini Targetnya

Pertemuan High Level Task Force on ASEAN Economic Integration (HLTF-EI) ke-48 di Kuantan, Pahang, Malaysia, 4–5 Agustus 2025. Malaysia menjadi tuan rumah sekaligus Ketua ASEAN 2025.

ABNnews – ASEAN tengah menggeber penyusunan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), sebuah kerangka kerja sama ekonomi digital yang digadang-gadang bakal jadi game changer di kawasan. Targetnya, pembahasan substansi tuntas tahun ini.

DEFA dibahas dalam Pertemuan High Level Task Force on ASEAN Economic Integration (HLTF-EI) ke-48 di Kuantan, Pahang, Malaysia, 4–5 Agustus 2025. Malaysia menjadi tuan rumah sekaligus Ketua ASEAN 2025.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, selaku HLTF-EI Lead Indonesia, menegaskan DEFA adalah langkah besar ASEAN menghadapi tantangan global di era digital.

“Dinamika AI dan mobilitas data berkembang sangat cepat. ASEAN harus fleksibel dan kompak agar perundingan DEFA bisa tuntas tepat waktu. Dunia sedang memandang ASEAN,” kata Edi.

Hingga kini, progres perundingan DEFA sudah mencapai 55% dari total paragraf substantif. Targetnya, minimal 70% tuntas tahun ini. Isu yang dibahas mencakup transaksi elektronik, kecerdasan buatan (AI), kerja sama keamanan siber, dan pengembangan talenta digital.

Indonesia sendiri menegaskan komitmennya untuk bersikap fleksibel dan mendorong percepatan negosiasi, demi menyukseskan salah satu Priority Economic Deliverables (PED) Malaysia di 2025.

Jika target tercapai, penandatanganan DEFA direncanakan tahun depan saat Filipina menjadi Ketua ASEAN 2026.

Selain DEFA, HLTF-EI ke-48 juga membahas isu lain seperti kebijakan tarif AS, hambatan perdagangan-investasi, ketidakpastian ekonomi global, serta penyusunan ASEAN Economic Community (AEC) Strategic Plan 2026–2030.

Pertemuan diakhiri dengan penyerahan mandat keketuaan HLTF-EI dari Malaysia kepada Filipina. Negeri tersebut telah menetapkan prioritas, termasuk penguatan perdagangan dan investasi, pengembangan ekonomi digital, inovasi dan ekonomi kreatif, ekonomi inklusif berkelanjutan, serta penguatan UMKM.

Delegasi Indonesia pada HLTF-EI ke-48 diwakili perwakilan Asdep Kerja Sama Ekonomi Regional Kemenko Perekonomian dan KJRI Johor Bahru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *